UI Peringkat 15 Kampus Terhijau Dunia
16 Desember 2010
0
comments
AnakMuda 3007 -, DEPOK - Universitas Indonesia (UI) menduduki peringkat ke-15 (skor 6,875), dan satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang menempati posisi 15 besar dari 95 perguruan tinggi di dunia sebagai kampus terhijau dan ramah lingkungan dalam penilaian Green Metric Ranking of World Universities 2010.
"Pemeringkatan perguruan tinggi di dunia ini, berdasarkan pengelolaan lingkungan hidup kampus, yaitu UI Green Metric Ranking of World Universities 2010," kata Kepala Kantor Komunikasi UI, Vishnu Juwono, di Depok, Kamis 16 Desember 2010.
Berdasarkan hasil riset dan survei yang dihimpun secara online oleh tim UI Green Metric yang dilakukan pada Mei hingga November 2010, University of California, Barkeley, Amerika Serikat (skor 8,213), terpilih sebagai kampus hijau terbaik di dunia.
Untuk peringkat kedua diraih University of Nottingham, Inggris (skor 8,201), dan Northeastern University,USA (skor 7,909) berada di urutan ketiga.
Dikatakannya pihaknya melakukan inovasi di bidang lingkungan hidup dengan menyusun daftar pemeringkatan perguruan tinggi yang pertama dan satu-satunya di dunia dengan menggunakan komitmen pengembangan infrastruktur kampus yang ramah lingkungan sebagai indikatornya.
Menurut Vishnu pemeringkatan ini menggunakan indikator pengembangan infrastruktur perguruan tinggi di dunia yang berorientasi pada kelestarian lingkungan hidup (kehijauan kampus), pemanfaatan ruang, efisiensi energi, penggunaan air, pengolahan limbah, dan sistem transportasi yang ramah lingkungan.
Vishnu menilai UI telah sukses mencanangkan program `Bike to Campus` dan pembangunan perpustakaan dengan konsep `Green Sustainable Development` di lingkungan kampus UI, dan relokasi pohon raksasa African Baobab sebagai objek kegiatan riset, maka UI Green Metric merupakan bentuk kontribusi UI dalam memberikan referensi yang berkualitas dan komprehensif terkait pengembangan sistem infrastruktur kampus di dunia yang ramah lingkungan.
Sementara itu, Rektor UI, Gumilar R. Somantri mengatakan bahwa perguruan tinggi sebagai garda terdepan dalam menghasilkan generasi pemimpin masa depan yang memiliki tanggung jawab khusus untuk memimpin jalan dalam menangani masalah yang sangat nyata terkait krisis energi dan pemanasan global, seperti perubahan iklim dan cuaca ekstrim, peningkatan permukaan air laut, kekurangan air, tekanan pada produksi pertanian dan perpindahan penduduk.
"Melalui hasil pemeringkatan ini (UI Green Metric), UI berharap dapat membantu masyarakat dunia dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dan membantu untuk membawa perubahan pola hidup masarakat dunia dalam menggunakan energi dan sumber daya alam yang semakin terbatas" ujar mantan dekan FISIP UI tersebut.
Dalam pemeringkatan metodologi yang digunakan yaitu berdasarkan definisi parameter pengukuran kampus hijau yang dilandasi oleh tiga filosofi dasar, yakni Enviroment, Economic, dan Equity (3`Es).
Bobot masing-masing indikator penilaian terdiri dari Statistik Kehijauan Kampus (24 persen), Pengelolaan Sampah (15 persen), Energi dan Perubahan Iklim (28 persen), Penggunaan Air (15 persen), dan Transportasi (24 persen).
Penentuan kriteria pemeringkatan ini juga didasari pada komitmen perguruan tinggi dalam mengembangkan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan baik dari segi kebijakan dan pengembangan infrastruktur kampus, profil perguruan tinggi dan profil zonasi lokasi perguruan tinggi tersebut, serta dipengaruhi oleh bagaimana perguruan tinggi tersebut memberdayakan energi, sumber daya alam, pengelolaan limbah secara tepat guna.
Setelah memperoleh kriteria mendasar, penilaian dari tiap kampus kemudian dikonversikan dalam bentuk angka yang kemudian akan dijadikan skor final bagi tiap kampus.
"Pemeringkatan perguruan tinggi di dunia ini, berdasarkan pengelolaan lingkungan hidup kampus, yaitu UI Green Metric Ranking of World Universities 2010," kata Kepala Kantor Komunikasi UI, Vishnu Juwono, di Depok, Kamis 16 Desember 2010.
Berdasarkan hasil riset dan survei yang dihimpun secara online oleh tim UI Green Metric yang dilakukan pada Mei hingga November 2010, University of California, Barkeley, Amerika Serikat (skor 8,213), terpilih sebagai kampus hijau terbaik di dunia.
Untuk peringkat kedua diraih University of Nottingham, Inggris (skor 8,201), dan Northeastern University,USA (skor 7,909) berada di urutan ketiga.
Dikatakannya pihaknya melakukan inovasi di bidang lingkungan hidup dengan menyusun daftar pemeringkatan perguruan tinggi yang pertama dan satu-satunya di dunia dengan menggunakan komitmen pengembangan infrastruktur kampus yang ramah lingkungan sebagai indikatornya.
Menurut Vishnu pemeringkatan ini menggunakan indikator pengembangan infrastruktur perguruan tinggi di dunia yang berorientasi pada kelestarian lingkungan hidup (kehijauan kampus), pemanfaatan ruang, efisiensi energi, penggunaan air, pengolahan limbah, dan sistem transportasi yang ramah lingkungan.
Vishnu menilai UI telah sukses mencanangkan program `Bike to Campus` dan pembangunan perpustakaan dengan konsep `Green Sustainable Development` di lingkungan kampus UI, dan relokasi pohon raksasa African Baobab sebagai objek kegiatan riset, maka UI Green Metric merupakan bentuk kontribusi UI dalam memberikan referensi yang berkualitas dan komprehensif terkait pengembangan sistem infrastruktur kampus di dunia yang ramah lingkungan.
Sementara itu, Rektor UI, Gumilar R. Somantri mengatakan bahwa perguruan tinggi sebagai garda terdepan dalam menghasilkan generasi pemimpin masa depan yang memiliki tanggung jawab khusus untuk memimpin jalan dalam menangani masalah yang sangat nyata terkait krisis energi dan pemanasan global, seperti perubahan iklim dan cuaca ekstrim, peningkatan permukaan air laut, kekurangan air, tekanan pada produksi pertanian dan perpindahan penduduk.
"Melalui hasil pemeringkatan ini (UI Green Metric), UI berharap dapat membantu masyarakat dunia dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dan membantu untuk membawa perubahan pola hidup masarakat dunia dalam menggunakan energi dan sumber daya alam yang semakin terbatas" ujar mantan dekan FISIP UI tersebut.
Dalam pemeringkatan metodologi yang digunakan yaitu berdasarkan definisi parameter pengukuran kampus hijau yang dilandasi oleh tiga filosofi dasar, yakni Enviroment, Economic, dan Equity (3`Es).
Bobot masing-masing indikator penilaian terdiri dari Statistik Kehijauan Kampus (24 persen), Pengelolaan Sampah (15 persen), Energi dan Perubahan Iklim (28 persen), Penggunaan Air (15 persen), dan Transportasi (24 persen).
Penentuan kriteria pemeringkatan ini juga didasari pada komitmen perguruan tinggi dalam mengembangkan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan baik dari segi kebijakan dan pengembangan infrastruktur kampus, profil perguruan tinggi dan profil zonasi lokasi perguruan tinggi tersebut, serta dipengaruhi oleh bagaimana perguruan tinggi tersebut memberdayakan energi, sumber daya alam, pengelolaan limbah secara tepat guna.
Setelah memperoleh kriteria mendasar, penilaian dari tiap kampus kemudian dikonversikan dalam bentuk angka yang kemudian akan dijadikan skor final bagi tiap kampus.
Jangan Lupa Berikan Komentarnya dan Cek Rate Artikelnya ya Teman-teman anak muda