Kini Banjir Ikan di Jalan
29 Maret 2011
0
comments
AnakMuda 3007 -Setelah banjir mulai surut di berbagai wilayah di Jatim yang banjir, sejak kemarin, jalur Gresik-Lamongan ganti banjir ikan. Banjir ikan ini disebabkan ada tambah warga yang meluber airnya, ikan pun ikut hanyut terbawa. Jalur Gresik-Lamongan yang berada di Desa Watangrejo Duduk Sampeyan macet total setelah jalan banjir akibat luapan air tambak. Kemacetan akibat meluapnya tambak hingga mencapai 3 KM karena banyak kendaraan mogok setelah kemasukkan air. Bus dan mobil pribadi terlihat berjalan lambat. Budi warga setempat menjelaskan air tambak mengalir sejak dinihari akibat hujan yang terus menerus mengguyur Gresik dan sekitarnya. "Sejak pagi sudah macet dan banyak warga mencari ikan," kata Budi, Minggu (27/03). Sejumlah warga banyak mencari ikan dengan jaring dan kayu. Mereka terlihat mengambil ikan dan memukul dengan kayu. Dengan bermacam-macam alat, seperti seser, jala dan pijer, warga berusaha mengambil sebanyak-banyaknya ikan. Bahkan, hanya bermodal pentungan dari kayu jati saja, warga sudah bisa menangkap ikan yang kebingungan. Seperti yang dilakukan Muhajir (32) asal Kabupaten Lamongan yang nekad menghentikan perjalanannya menuju ke Kota Gresik untuk menangkap ikan. "Lihat sendiri mas, ikan begitu banyak melintas di jalan," jelasnya. Sambil memegangi pentungan, ia melihat ikan dan langsung menyergapnya. Hanya sekitar 15 menit saja, ia bisa memperoleh 10 ikan jenis bandeng yang besarnya sudah tiga jari orang dewasa. "Lumayan mas, toh saya ke Gresik juga untuk main saja. Entar bisa dipakai untuk oleh-oleh," sambungnya. Meluapnya kali yang berada di sepanjang perbatasan Kabupaten Lamongan dan Gresik membuat para pemilik tambah pasrah. Sebab, air begitu deras dan menenggelamkan ratusan hektare tambak yang didalamnya penuh dengan ikan. Akibatnya, para warga sekitar panen ikan liar yang sampai di jalan raya nasional. Pantauan di lapangan, Minggu (27/3) menyebutkan, jika sejak pagi warga telah berkumpul di beberapa titik untuk melihat ikan yang bisa ditangkap. Sementara itu, Agus, salah seorang warga Duduk Sampeyan mengaku tambaknya sekitar 150 meter x 50 meter sudah penuh dengan air. "Bagaimana lagi, kita tidak bisa berbuat banyak dengan datangnya air yang cukup besar," terangnya sambil menggelengkan kepala. Sejak awal, dirinya bermaksud memberikan pagar dengan memasang jaring cukup besar. Tetapi, semuanya sudah terlambat. "Kami hanya bisa pasrah dan menunggu setelah banjir surut, apakah masih ada sisa atau tidak ikan di tambak," lanjutnya. Di jalur Gresik – Lamongan ini kemacetan kendaraan mencapai panjang 5 hingga 7 kilometer dari mulai Kecamatan Duduk Sampeyan hingga masuk ke Kabupaten Lamongan. Sejumlah kendaraan masih berjalan lambat dan ada yang hanya diam. Biasanya perjalanan cuma memakan waktu 10 menit namun kini sudah mencapai 2 jam. Kondisi itu diperparah dengan warga yang makin menumpuk untuk mencari ikan tambak yang jebol akibat banjir di wilayah selatan Gresik ini. |