Pembuatan Berlian Dari Abu Jasad Manusia
28 Maret 2011
0
comments
“Life Gem” nama yang diberikan dari berlian manusia ini,di produksi perusahaan bernama Algordanza di Swiss Timur yang gencar berpromosi menawarkan jasa mengubah abu menjadi Berlian
Spoiler for Live Gem:
Spoiler for Live Gem:
Spoiler for Live Gem:
Spoiler for Live Gem:
Spoiler for Live Gem:
Spoiler for Live Gem:
Dalam setiap promonya dikatakan jika pembuatan “Life Gem” amat berguna terutama bagi orang yang pindah jauh dari rumah, orang yang suka berpergian jauh, pemeliharaan tempat pemakaman menjadi sulit. Dan walaupun pembakaran semakin populer, memerlukan izin khusus pada umumnya diperlukan untuk transportasi melintasi perbatasan.
Meskipun kebanyakan “Life Gem” permintaan berasal dari keluarga setelah ada yang meninggal tapi akhir-akhir ini orang-orang mulai meminta layanan perusahan Algordanza, sebelum mereka mati. Mereka bahkan bersedia membayar terlebih dahulu.
“500 gram abu cukup untuk membuat berlian, sedangkan tubuh manusia meninggalkan kurang lebih 2,5 – 3,0 kg abu,”terang Willy, salah satu karyawan Algordanza. Untuk biaya pembuatannya menurut keterangan Willy berkisar antara 4,500 – 16,700 Euro dan ini masuk dalam kategori murah. Pasalnya biaya pemakaman di Eropa bisa mencapai 4,400 – 17,000 Euro. Setiap bulannya, perusahaan ini menerima 40 – 50 pesanan dari segala penjuru dunia, dari daratan Eropa hingga Asia.
Quote:
|
“500 gr abu sudah cukup untuk membuat sebutir berlian, sementara tubuh manusia bisa menghasilkan rata-rata 2.5 ? 3 kg abu,” kata Willy. Pertama-tama, potassium dan kalsium, yang merupakan 85% abu manusia, dipisahkan dari karbon. Kemudian karbon akan dipanaskan dengan suhu dan tekanan tinggi, sekitar 1.700°C, proses yang mengompres abu menjadi grafit, yaitu alotrop karbon.
Tekanan dan panas pada grafit akan mengubah grafit menjadi berlian ? alotrop karbon yang terkeras. Keseluruhan proses ini memakan waktu 6-8 minggu, jauh lebih cepat daripada waktu yang diperlukan untuk pembentukan berlian alami yang memakan waktu ribuan tahun.
Quote:
|