5 Musisi Muda Blues Bandung
18 Mei 2011
1
comments
1. Ogoy, Vokalis/ Band 24 hour Blues
Pria yang satu dikenal sebagai motor mudanya BBS (Bandung Blues Society), sebuah wadah berkumpulnya para pencinta dan penikmat musik blues di Bandung. Yoga Akbar Rabbani, biasa dikenal dengan sebutan Ogoy, di saat usianya yang sangat muda telinganya sangat akrab dengan musik. Sebagaimana remaja umumnya, ia pun malang melintang di berbagai scene musik, mulai dari metal hingga alternatif. Namun pada tahun 1998, situasi menjadi berubah. Melalui sebuah radio swasta lokal yang saaat itu sangat dekat dengan telinga generasi muda Bandung, GMR 104,04, ia mendalami musik blues. Ia mengetahui Muddy Waters, Albert King, Johny Winter, John Mayall. Saat itulah ia memutuskan untuk kembali ke musik yang pertama dikenalkan oleh lingkungannya, classic rock dan blues. Sekarang ia memotori band 24 Hour blues, sebagai vokalis.
2. Nissan, Vokal, Gitar/ Band Trias Accoustica
Seorang gitaris muda yang sudah melanglang nusantara, adalah seorang sosok yang bersahaja dan murah senyum. Ia mulai menggeluti musik blues pada sekitar tahun 1997, ia banyak terinspirasi oleh sosok Scott Henderson, Garet Pearson, Eric Clapton, Keb’ Mo. Pada tahun 1999 ia mendririkan sebuah band rock ‘n blues, dengan nama The View. Tahun 2007 ia kemudian mendirikan band dengan nuansa blues yang sangat kental, The Fortez. Hingga dari 2010 sampai sekarang ia adalah seorang vokalis sekaligus gitaris pada band Trias Accoustica, dengan nuansa blues akustik.
3. Ginda, Vokalis, Gitar/Band Ginda and The White Flowers
Sosok pemuda berperawakan bak peragawan, murah senyum dan santun, merupakan salah satu gitaris blues yang memiliki talenta luar biasa, penguasaan skill, teknik, dan sound gitarnya tidak diragukan lagi. Sosok gitaris yang dikaguminya tiada lain adalah Jimi Hendrix, seorang gitaris blues-rock, berkebangsaan Amerika. Sebagai gitaris profesional ia memiliki pengalaman yang mengagumkan, di antaranya mengisi sesi gitar di album “Setengah Mati Merindumu” milik penyanyi Judika, dalam lagu “ Bukan Dia Tapi Aku.” Pinkan Mambo di album “Wanita Terindah”, dalam lagu “Bila Masih Ada Kesempatan”. Saat ini ia adalah vokalis sekaligus gitaris tunggal, band Ginda and The White Flowers.
4. Bakrie Oemar, Vokalis, Harmonika/ Band De Tohtor
Seorang musisi sekaligus seniman desain grafis, seorang vokalis sekaligus pencumbu harmonika. Berperawakan tinggi, jaket kulit dan untaian kalung serta gemericik gelang yang beradu merupakan ciri khasnya. Ia teracuni musik blues pada usia 15 tahun, melalui suara emasnya Billie Holliday, penyanyi blues eksentrik John Lee Hooker, Lightnin hopkins, selain itu juga menyukai southern blues seperti The Allman Brothers. Ia juga merupakan motor dari band De Tohtor, sebuah band rock yang didirikannya pada 2008 hingga sekarang.
5. Nancy, Vokalis/ Band Superfine, Traffic Jam on Sunday
Sosok perempuan dengan rambut hitam terurai, murah senyum, supel, meskipun bukan satu-satunya vokalis blues perempuan di Kota Bandung, namun ia salah satu yang terbaik saat ini. Ia mengawali langkahnya sebagai seorang penikmat musik, the Beatles, Led Zeppelin, the Doors, Janis Joplin, Nina Simone, adalah yang menyeretnya memasuki hutan srigala, blues. Kini ia menjadi seorang penyanyi blues, yang eksis di Kota Bandung. “Satu hal yang saya yakini,musik itu harus dilakukan dengan hati. Saya lebih percaya kepada hati daripada sekedar skill yang tinggi dalam meghasilkan karya”, Ujarnya. Superfine dan Traffic Jam on Sunday, adalah dua band yang berhasil mendaulatnya menjadi seorang vokalis.(**)
Sumber: Uniknya, 2011