Akhirnya "KASKUS" Di Jual Juga Anak Muda...
19 Mei 2011
0
comments
Grup Djarum melalui anak usahanya,PT Global Digital Prima Venture, akan menjadi pemegang saham mayoritas di PT Darta Media Indonesia yang merupakan pengelola situs forum online terbesar di Indonesia, Kaskus.
Saat ini kepemilikan Djarum di Kaskus masih di bawah 50%. ”Saat ini memang Djarum belum mayoritas, tetapi dalam waktu 3–5 tahun mendatang akan mengarah menjadi mayoritas lebih dari 60%,”ujar pendiri Kaskus, Andrew Darwis, usai peluncuran SpeedyFlash di Jakarta kemarin. Andrew mengatakan, pembelian saham Kaskus oleh Djarum akan dilakukan bertahap, seiring kebutuhan pengembangan Kaskus.
Untuk tahap awal,pada Januari 2011 Djarum telah resmi bergabung menjadi pemegang saham Kaskus. Selain menyuntikkan dana ke Kaskus, lanjut Andrew, Djarum melalui Global Digital Prima akan memberikan masukan dan pembenahan dari sisi pengelolaan manajemen perusahaan. Diharapkan, dengan bantuan Djarum, Kaskus akan menjadi perusahaan besar yang profesional.
”Tetapi, dari sisi manajemen mereka belum memasukkan orang-orangnya,” tambah Andrew. Menurut Andrew, suntikan dana yang diberikan Djarum akan digunakan untuk mengembangkan Kaskus, salah satunya untuk membeli server. Untuk kuartal I/2011, Kaskus telah mengeluarkan dana sebesar USD500.000. ”Tahun ini untuk belanja modal termasuk pembelian server kita anggarkan USD2 juta,”katanya.
Andrew menilai, keinginan Djarum menguasai Kaskus dilatarbelakangi potensi pasar e-commerce yang sangat besar di Indonesia.Transaksi melalui forum Kaskus sebulan bisa mencapai Rp400 miliar dengan jumlah halaman sekitar 900 juta. Dihubungi terpisah, pengamat ekonomi dan pemasaran Yuswohady menilai Kaskus sebagai e-bussiness di Indonesia mempunyai potensi ekonomi yang besar. Yuswo mengatakan, Kaskus bisa menjadi seperti Google-nya Indonesia, bukan dari segi pencariannya (searching)tapidari communitynya. ● rakhmat baihaqi/ chindya citra
Saat ini kepemilikan Djarum di Kaskus masih di bawah 50%. ”Saat ini memang Djarum belum mayoritas, tetapi dalam waktu 3–5 tahun mendatang akan mengarah menjadi mayoritas lebih dari 60%,”ujar pendiri Kaskus, Andrew Darwis, usai peluncuran SpeedyFlash di Jakarta kemarin. Andrew mengatakan, pembelian saham Kaskus oleh Djarum akan dilakukan bertahap, seiring kebutuhan pengembangan Kaskus.
Untuk tahap awal,pada Januari 2011 Djarum telah resmi bergabung menjadi pemegang saham Kaskus. Selain menyuntikkan dana ke Kaskus, lanjut Andrew, Djarum melalui Global Digital Prima akan memberikan masukan dan pembenahan dari sisi pengelolaan manajemen perusahaan. Diharapkan, dengan bantuan Djarum, Kaskus akan menjadi perusahaan besar yang profesional.
”Tetapi, dari sisi manajemen mereka belum memasukkan orang-orangnya,” tambah Andrew. Menurut Andrew, suntikan dana yang diberikan Djarum akan digunakan untuk mengembangkan Kaskus, salah satunya untuk membeli server. Untuk kuartal I/2011, Kaskus telah mengeluarkan dana sebesar USD500.000. ”Tahun ini untuk belanja modal termasuk pembelian server kita anggarkan USD2 juta,”katanya.
Andrew menilai, keinginan Djarum menguasai Kaskus dilatarbelakangi potensi pasar e-commerce yang sangat besar di Indonesia.Transaksi melalui forum Kaskus sebulan bisa mencapai Rp400 miliar dengan jumlah halaman sekitar 900 juta. Dihubungi terpisah, pengamat ekonomi dan pemasaran Yuswohady menilai Kaskus sebagai e-bussiness di Indonesia mempunyai potensi ekonomi yang besar. Yuswo mengatakan, Kaskus bisa menjadi seperti Google-nya Indonesia, bukan dari segi pencariannya (searching)tapidari communitynya. ● rakhmat baihaqi/ chindya citra