Gara-gara Bom Tua, Separuh Warga Kota Diungsikan
2 Desember 2011
0
comments
Petugas menyiapkan proses penjinakan bom di Sungai Rhine, Koblenz, Jerman
KOBLENZ — Sebuah bom seberat 1,8 ton sisa Perang Dunia II di Koblenz, Jerman, memaksa pemerintah kota itu mengungsikan 45.000 warga kotanya, hampir separuh dari total jumlah penduduknya yang mencapai 106.000 orang.
Evakuasi
besar-besaran itu dilakukan di saat penjinakan bom yang akan dilakukan
pada Minggu (4/12/2011). Pengungsian wajib itu juga mencakup 2 rumah
sakit, 7 rumah jompo, dan 1 rumah tahanan. Ini merupakan evakuasi
terbesar yang dilakukan sebuah kota di Jerman sejak perang berakhir, Der
Spiegel melaporkan.
Bom itu ditemukan di
Sungai Rhine setelah sungai itu mengering. Pihak berwenang memperkirakan
mereka bakal menemukan lebih banyak bom dalam beberapa hari mendatang.
Menemukan
bom atau peluru sisa Perang Dunia II bukan hal asing bagi warga kota
itu, menurut koran Jerman The National. "Diperkirakan sekitar 2.000 ton
bom dan peluru Amerika dan Inggris ditemukan setiap tahun," tulis The
National, Kamis (1/12/2011).
Bom sepanjang 3
meter itu saat ini terendam air setinggi 40 sentimeter dan tim penjinak
bom membangun sebuah tanggul dari kantong pasir di sekeliling bom. Juru
bicara dinas pemadam kebakaran setempat Manfred Morschhauser mengatakan,
area itu akan dikeringkan supaya bom bisa dijinakkan.
Herannya,
warga sama sekali tidak panik. "Warga di sini menyikapi hal ini dengan
santai meskipun hampir separuh kota diungsikan," kata Morschhauser.
"Banyak yang sudah punya pengalaman mengungsi dalam skala lebih kecil ketika ada temuan bom sebelumnya," lanjutnya.
"Kami menemukan 29 bom di sini dalam 12 tahun terakhir," pungkasnya.
sumber: http://palembang.tribunnews.com/2011/12/02/gara-gara-bom-tua-separuh-warga-kota-diungsikan