Inilah 5 PNS dengan Nilai Kekayaan Fantastis
5 Desember 2011
0
comments
Jaman
Sekarang PNS Kaya Raya Lho, Gak kaya Jaman Dulu, Uangnya kecil, Tapi
Ini dia neh PNS yang Duitnya banyak tapi dengan Menghalalkan Segala
Cara.
1.Bahasyim Assifie
Kekayaan
atas nama sendiri Rp 64 Miliar. Adapun transaksi keuangan di rekening
istri dan anaknya mencapai Rp 932 miliar. Atas dana mencurigakan ini,
Bahasyim dihukum 12 tahun penjara. Uang Rp 64 miliar itu telah disita,
namun Rp 932 belum disentuh aparat penegak hukum.
2.Gayus Tambunan
Bekas
PNS golongan III A Ditjen Pajak memiliki rumah mewah di Gading Park
View dan apartemen di Cempaka Mas, termasuk mobil mewah. Belum lagi
harta bergerak dalam bentuk uang cash senilai lebih dari Rp 75 miliar.
Gayus telah diputus bersalah dengan hukuman 12 tahun penjara atas
gratifikasi serta 2 tahun penjara atas pemalsuan paspor.
3.M Tjiptardjo
Dirjen
Pajak 2009-2011, M Tjiptoardjo, memiliki rumah mewah di Jalan Delima
Jaya nomor 40, Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan. Di rumahnya yang
cukup luas itu terdapat kebon binatang mini yang terdiri dari 5
menjangan, 2 burung kasuari, dan 4 burung ayam merak.
"Ini masalah pribadi. Saya sudah lapor KPK masalah itu. Saya tidak komentar. Saya punya hak untuk tidak menjawab. Itu pertanggung jawaban saya dengan KPK," kata Tjipto saat ditemui wartawan untuk diklarifikasi atas hartanya. Jawaban itu disampaikan Tjipto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, 7 April 2010 silam.
"Ini masalah pribadi. Saya sudah lapor KPK masalah itu. Saya tidak komentar. Saya punya hak untuk tidak menjawab. Itu pertanggung jawaban saya dengan KPK," kata Tjipto saat ditemui wartawan untuk diklarifikasi atas hartanya. Jawaban itu disampaikan Tjipto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, 7 April 2010 silam.
4.Marni Emmy Mustafa
Ketua
Pengadilan Tinggi Banajarmasin, Marni Emmy Mustafa, dalam Laporan Harta
Kekayaan Pejabat Negara (LKHPN) memiliki simpanan sebesar Rp 1,3 miliar
dan US$ 16.500 di rekening miliknya. Namun dia buru-buru
mengklarifikasi dan menyatakan dia salah tulis.
"Itu Rp 11 juta, makasih Pak. Boleh dicek nomor itu. Itu juga bisa dicek ke KPK, saya sudah laporkan semuanya," kata Marni saat wawancara calon hakim agung di kantor Komisi Yudisial (KY) beberapa waktu lalu.
"Itu Rp 11 juta, makasih Pak. Boleh dicek nomor itu. Itu juga bisa dicek ke KPK, saya sudah laporkan semuanya," kata Marni saat wawancara calon hakim agung di kantor Komisi Yudisial (KY) beberapa waktu lalu.
5.Aryanto Sutadi
LHKPN
yang dibuat Irjen (Purn) Aryanto Sutadi yang ada di panitia seleksi
(pansel) capim KPK tercatat Rp 4,4 miliar. Sementara berdasarkan LHKPN
yang dibuat Aryanto untuk pencalonan dirinya tercatat Rp 5 miliar.
Namun, menurut penelusuran panitia seleksi calon pimpinan KPK,
kekayaannya Rp 8 miliar.
Menurut Aryanto, perbedaan data kekayaan miliknya merupakan hikmah dan akibat sulitnya mengisi LHKPN. Manipulasi data LHKPN merupakan fakta yang terjadi ketika pertama kali mengisi pada tahun 2001. "Itu yang terjadi di kepolisian dan pasti kejahatan. Namun, semua begitu (saat mengisi) LHKPN. Jika ditindak, semua akan kena," bela Aryanto.
Menurut Aryanto, perbedaan data kekayaan miliknya merupakan hikmah dan akibat sulitnya mengisi LHKPN. Manipulasi data LHKPN merupakan fakta yang terjadi ketika pertama kali mengisi pada tahun 2001. "Itu yang terjadi di kepolisian dan pasti kejahatan. Namun, semua begitu (saat mengisi) LHKPN. Jika ditindak, semua akan kena," bela Aryanto.