Kisah Pilu Gao Meiyun, Nenek 70 Tahun Masih Menjadi Pengantar Air
12 Desember 2011
0
comments
Seorang wanita renta dengan berat
badan hanya sekitar 37,5 Kg, usianya sudah 70 tahun yang tinggal di
Distrik Shijingshan Beijing mungkin menjadi wanita tertua sebagai
pengantar air di kota tersebut. Gao Meiyun sejak 2006 bekerja sepanjang
hari mulai pukul 06.00 hingga jam 22.00. Setiap hari ia mengatar sekitar
seratus galon air minum ukuran 20 kg ke berbagai apartemen dan banyak
perkantoran di Beijing bagian Barat. Hal ini diberitakan oleh salah
satu artikel di China Foto Press.
Gao Meiyun yang sudah hidup sebagai
janda tinggal bersama dengan anaknya yang lumpuh dan cucu yang cacat
mental. Cucunya mengalami kecelakaan lalu lintas pada tahun 2008. Kadua
kakinya harus dioperasi. Gao harus berhutang kepada orang-orang di
sekitarnya untuk membayar biaya pengobatan cucunya tersebut. Namun,
hutang yang sudah sedemikian banyak masih kurang untuk menyelesaikan
pembayaran pengobatan anaknya.
Mereka bertiga tinggal dalam kamar
sempit ukuran 20 m2 tanpa pengatur udara namun justru dipenuhi dengan
botol air mineral di setiap sudut ruangan. Uang yang ia peroleh sebagai
pengantar air mineral dalam galon menjadi satu-satunya penghasilan untuk
hidup sehari-hari sekaligus untuk membiayai pengobatan anaknya.
Gao Meiyun menjadi sangat terkenal di
masyarakat karena hampir tidak ada orang seusianya yang bekerja berat
serta membutuhkan ketahanan fisik seperti itu. Namun, sejauh para
pelanggan memerlukannya, Gao setiap saat pasti siap mengantarkan pesanan
air minum galon tanpa memperdulikan cuaca. Tertatih-tatih ia menaiki
satu persatu anak tangga menuju ke tempat pemesannya. Ia juga mengatakan
bahwa keluarganya adalah motivasi untuk melanjutkan pekerjaan beratnya.
Gao Meiyun yakin bahwa suatu
ketika anaknya akan menggantikan usahanya. Namun, kenyataan, anaknya
tidak mampu melakukan hal itu karena masalah kesehatan yang ia derita.
Sayangnya, Gao Meiyun sendiri sekarang mengalami gangguan kesehatan. Ia
menderita batuk yang cukup parah. Tubuhnya juga menjadi bongkok karena
bertahun-tahun mengangkat ratusan botol air mineral yang sedemikian
berat.
Akhir-akhir ini ada beberapa
sukarelawan yang membantunya setiap hari Rabu. Ada para donatur yang
membantu keuangannya pula. Disebutkan dalam salah satu sumber, sejak
berita ini muncul di surat kabar dana yang telah diterima Gao Meiyun
sebesar 100.000 yuan ($ 15,016,59). Setiap bulan pemerintah juga telah
memberikan bantuan sebesar 3.000 yuan ($ 450,50) yang hanya cukup untuk
biaya hidup namun bukan biaya pengobatan. Sekolah tempat cucunya belajar
juga telah memberikan bea siswa secara penuh alias gratis.
Apakah hikmah yang dapat dipetik dari kisah nyata ini?
Pertama adalah rasa syukur dengan
kondisi hidup kita saat ini, masih banyak orang diluar sana yang lebih
susah hidupnya dari pada kita, yang kedua adalah seseorang hendaknya
memiliki kemampuan menerima kenyataan sebagaimana adanya. Jangan
mengeluh pada segala kesulitan yang dihadapi. Segala cara harus
diupayakan agar semangat hidup selalu berkobar. Ubah pola pikir agar
menjadi lebih positif. Jalani kehidupan dengan kesadaran setiap saat.
Kebahagiaan dalam batin akan dapat dirasakan.
Sumber : pempeknyonya