Zhang Qianqian, Kisah Gadis Kecil yang Mengharukan
6 Desember 2011
0
comments
Seorang bloger di China menempatkan
sebuah artikel pada internet disertai serangkaian foto kehidupan gadis
15 tahun—seorang gadis yang mendapat pujian sebagai “gadis kelahiran
1990-an paling bijaksana.”
Namanya Zhang Qianqian, dan ia bekerja
pada tempat pembuatan batu bata di kota Guizou, 12 jam sehari selama
liburan musim panas. Selain itu ia juga mengasuh adik perempuan serta
si-kembar saudara bungsunya. Kisah Zhang membuktikan sebuah semboyan
China kuno: “Anak-anak keluarga miskin menjadi penyambung hidup sejak
dini.”
Seorang bloger telah menanggapi
foto-foto tersebut, “Hidup tidaklah mudah. Sama seperti gadis muda itu,
ia tidak dapat menikmati liburan musim panasnya, karena harus bekerja
keras untuk mengurangi beban orang tuanya.”
Banyak dari yang lain juga menyatakan
simpati mereka. Seseorang telah menulis, “Betapa pahitnya! Saya tidak
dapat membantu, air mata terasa menetes setiap memandang foto tersebut.
Itu mengingatkan saya pada masa kanak-kanak saya di pedesaan”.
Menurut penulis artikel foto tersebut,
foto-foto itu diambil pada sebuah tempat pembuatan batu bata di
wilayah pedesaan, selatan provinsi Jiangsu. Buruh-buruh disana bekerja
dari pukul 6 pagi sampai 6 sore dengan istirahat singkat disiang hari.
Gadis dalam foto tersebut harus
menarik pedati untuk mengirim batu bata, sambil mengasuh beberapa
saudara kecilnya yang sedang bermain. Sebagai pengirim batu bata, para
buruh mendapat upah sekitar 30 yuan (kira-kira US$4,40) per-hari.
Penulis itu mengatakan bahwa ia tidak
berniat memperoleh uang dari foto-foto ini. Ingin melakukan suatu hal
yang mungkin dapat membangkitkan perasaan kasihan sang majikan untuk
membebaskan gadis tersebut dari perbudakan.
Tempat pembuatan batu bata dan buruh
anak-anak menjadi topik sensitif setelah media mengungkap, banyaknya
anak-anak yang dijadikan budak oleh perusahaan batu bata illegal di China dalam beberapa tahun terakhir ini. (EpochTimes/sua)
Zhang Qianqian (15) bekerja 12 jam sehari pada pembuatan batu bata di pedesaan China selama liburan musim panas
Zhang Qianqian memiliki tiga saudara kandung; yang termuda, kembar
Zhang Qianqian sedang merawat salah satu adiknya
Kembali dari mengirim batu bata
Zhang Qianqian, berkerja tanpa kenal lelah.
Zhang Qianqian harus terus bekerja dan melupakan untuk bermain bersama saudara-saudaranya
Hidup
ini tidak mudah, di usia yang masih sangat muda Zhang Qianqian tidak
bisa menikmati liburan musim panas, dia harus bekerja untuk mengurangi
beban orang tua
Sumber : erabaru.net