Beijing Ketakutan Wabah Jejaring Weibo
18 Januari 2012
0
comments
Setengah dari pengelana internet ini suka surfing di Weibo, microblog semacam Twitter yang beredar di China dan disensor pemerintah. Padahal sepanjang 2010 lalu baru ada 63 penggemar Weibo.
Weibo berkembang pesat sebagai anjungan bagi pengguna yang kesal terhadap korupsi dan ketidakadilan. Weibo juga kerap menyebarkan berita-berita demonstrasi dan protes, seolah menantang pemerintah China yang ketat mengontrol informasi. Tahun lalu sebanyak 56 juta orang China, mendekati jumlah penduduk Inggris, tercatat sebagai pengguna perdana internet sepanjang 2011.
Pemerrintah China tentu sangat khawatir dengan perkembangan pengguna internet yang membludak ini. Media internet sangat terdesentralisasi dan sangat sulit dikontrol. “Sejak 2005, kontrol media China bergeser dari media tradisional seperti koran dan televisi menjadi kontrol berbasis media online,” ungkap David Bandurski, peneliti Proyek Media China yang berbasis di Hong Kong.
China secara ajeg menutup blog yang isinya mengandung hal-hal berkaitan dengan politik dengan sistem sensor yang dikenal sebagai “Great Firewall of China”. Pemerintah China sangat tahu, internet bisa membentuk opini publik dan bisa menjadi senjata mematikan seperti saat Presiden Hosni Mubarak dijatuhkan rakyat di Mesir tahun lalu.
Tapi pengguna Weibo lebih jago main kucing-kucingan dengan pemerintah. Mereka dengan cepat mengirim ulang infomarsi atau image ketika tahu otoritas akan ngeblok apa yang mereka poskan.
Pengguna Weibo dengan cepat menyebarkan berita kecelakaan kereta secepat angin pada Juli tahun lalu. Mereka mengompori bahwa kecelakaan ini adalah kesalahan pemerintah, sehingga rakyat menjadi ragu dengan keselamatan kereta setan itu.
Berita pembangkangan terhadap pejabat komunis di desa Wukan, China Selatan, bulan lalu, muncul pertama kali di Weibo dan menghebohkan seluruh dunia. Rumah pengguna Weibo akhirnya terlacak pemerintah.
Sejak itu pemerintah makin lebar membuka mata. Di Shanghai dan Bejing, pemerintah telah mewajibkan pengguna Weibo memakai nama asli pada saat mendaftar di microblog ini, agar memudahkan pemerintah melacak mereka.
Menurut David Bandurski, pengguna Weibo yang top dan banyak pengikut, terus ditekan pemerintah. “Mereka sudah diberi peringatan oleh pemerintah China,” kata dia.
CINAC mengungkapkan pengguna email, forum web atau blog sekarang mulai menurun, sejak Weibo muncul. Pengguna internet di pedesaan tercatat 136 juta orang, namun perbedaan pengguna di provinsi-provinsi kaya juga ditemukan riset CINAC.
Di Beijing yang kaya, 70% penduduknya menggunakan internet, sementara hanya ada 24,2% penduduk Guizhou di Barat Daya China yang paling miskin, yang menggunakan internet. Kalau orang menjadi kaya, apa saja mungkin bisa sukses jika dikerjakan, termasuk mencari info melalui internet ini.