Bocah yang Jadi Buta Demi Menyelamatkan Hidupnya
5 Januari 2012
0
comments
Berbagai hal bisa menyebabkan kebutaan. Tapi Millie, bocah berusia 3 tahun ini harus mengalami kebutaan di kedua mata untuk menyelamatkan hidupnya dari kanker langka.
Sang ayah Kurt Boyce mengungkapkan bahwa putrinya adalah anak yang memiliki keberanian luar biasa. Hal ini karena kedua bola matanya harus diangkat diusia 3 tahun untuk menyelamatkan hidupnya dari serangan kanker langka.
Millie lahir dalam keadaan sehat hingga akhirnya dokter mendiagnosis ia memiliki kanker langka bilateral retinoblastoma, yaitu adanya tumor di retina kedua matanya.
Awalnya kedua orangtua Millie menaruh curiga ketika Millie mulai berjalan merembet di dinding dan mengalami kesulitan dalam menemukan mainannya. Lalu kondisinya semakin parah ketika mata kanannya menyerupai bola transparan, dan dokter mendiagnosisnya memiliki kanker.
Millie pun harus menjalani pengobatan kemoterapi, namun mata kirinya ternyata juga mengalami hal yang sama. Dokter pun mengungkapkan bahwa kondisi ini sudah terlambat untuk menyelamatkan penglihatannya.
Ia harus menjalani operasi pengangkatan bola mata ketika berusia 3 tahun sehingga mengalami kebutaan di kedua matanya. Kini kedua mata Millie telah diganti dengan bola mata palsu yang memiliki warna sama yaitu biru.
"Dia adalah gadis kecil paling bahagia yang pernah saya kenal. Millie benar-benar anak yang menakjubkan karena ia sangat berani," ujar Kurt, seperti dikutip dari The Sun, Rabu (4/1/2012).
Sementara itu sang ibu, Stephanie mengungkapkan bahwa Millie memiliki segala sesuatu yang sangat positif mengenai masa depannya, ia selalu bertekad untuk memiliki kehidupan yang dipenuhi dengan senyuman sepanjang waktu.
"Jika saya boleh memiliki satu harapan bagi Millie, maka saya ingin ia bisa melihat lagi meski pun hanya 1 jam saja. Dia akan senang melihat semua lampu yang berwarna terang," ujar Stephanie di rumahnya di Weoley Puri, Birmingham.
Pasien mungkin dilahirkan dengan retinoblastoma, tapi kondisi ini jarang sekali bisa langsung didiagnosis pada saat bayi lahir. Namun sebagian besar baru disadari ketika sudah muncul gejala adanya gangguan penglihatan pada anak, biasanya sebelum usia 3 tahun.
Gejala pertama yang muncul dari retinoblastoma ini adalah adanya refleks putih di mata atau sering disebut dengan mata kucing, yang mana disebabkan oleh adanya massa tumor berwarna putih-kuning yang seringkali terlihat dalam foto wajah anak.
Sedangkan gejala lain yang muncul adalah keluhan mengenai penglihatan yang buruk atau bola mata yang bisa memutar ke dalam. Ketika tumor semakin membesar bisa menyebabkan tekanan mata meningkat dan bisa menjadi sangat menyakitkan.