Ketika Wanita Lajang Pilih Pria Beristri
9 Januari 2012
0
comments
APA yang sedang terjadi saat seorang wanita lajang memilih memadu kasih
dengan seorang pria beristri? Apakah dia memang memimpikannya? Sebanyak
999 dari 1.000 wanita akan menjawab "tidak akan pernah" untuk tawaran
terlibat percintaan dengan pria yang telah menikah. Namun perlahan,
sebagian dari mereka justru terjebak hubungan seperti itu. Apa pasal?
Jim Duzak, pakar hubungan dan pernikahan, seperti dikutip dari Galtime mengatakan, ada beberapa penjelasan yang mungkin untuk menggambarkan ketidaksesuaian kata dan perbuatan pada wanita lajang, soal isu ini. Bisa jadi, ini tentang penciteraan dirinya sebagai "gadis baik" di depan publik, tetapi sebenarnya sebaliknya. Tetapi, kata Duzak, ada penjelasan lebih baik untuk itu.
Secara idealis, wanita benar-benar menentang hubungan percintaan dengan pria beristri. Seiring waktu dan proses perkenalan berlanjut dengan pertemanan yang nyaman, pemikiran idealis itu dapat perlahan terkikis. Mereka akan berhenti berpikir bahwa dia adalah pria yang sudah menikah, melainkan seorang pria manis yang memiliki istri tak sepadan. Semua hal tersebut terjadi begitu saja, tanpa kesengajaan.
Hambatan cenderung menghilang. Mereka mulai lebih banyak berbicara tentang pekerjaan, kehidupan pribadi, diselingi gurauan, atau sentuhan yang menggoda. Dilanjutkan dengan sebuah pertemuan empat mata untuk sekadar minum bersama, dan mereka mulai menemukan bahwa kehidupan mereka penuh dengan kejenuhan dan frustasi. Keduanya menemukan diri mereka untuk saling melengkapi, mengatasi perasaan itu dengan melalui periode kegembiraan bersama-sama.
Sayang pada titik tertentu, semua itu akan berakhir dan biasanya berakhir buruk dengan perasaan kesepian, bersalah, dan frustasi. Jarang berakhir dalam pernikahan.
- Tahan godaan untuk memberikan pujian atas fisik seorang pria, yang bisa jadi dia memang sengaja membuat penampilannya lebih baik untuk membuat Anda terkesan.
- Sebaliknya, jangan mendorongnya berkomentar atas penampilan Anda.
- Jika dia dan Anda sedang terlibat aktivitas berdua, jaga percakapan agar tetap fokus pada pekerjaan, bukan urusan pribadi.
- Hindari pergi bersama dengan pria beristri, kendati Anda pergi dengan sekelompok orang, bukan hanya bersamanya. Perselingkuhan tampaknya selalu dimulai dengan kelompok besar dan berakhir kemudian tinggal Anda berdua.
- Perjalanan hubungan dari pertemanan ke percintaan biasanya terjadi tanpa disadari. Biasanya, melibatkan tahapan-tahapan kecil yang bahkan Anda sendiri tidak melihatnya sebagai proses meningkatkan status hubungan. Namun saat Anda melihat kembali, hubungan tersebut berjalan menuju sebuah bencana, baik untuk Anda, dia, dan mungkin untuk orang lain. (tty)
Jim Duzak, pakar hubungan dan pernikahan, seperti dikutip dari Galtime mengatakan, ada beberapa penjelasan yang mungkin untuk menggambarkan ketidaksesuaian kata dan perbuatan pada wanita lajang, soal isu ini. Bisa jadi, ini tentang penciteraan dirinya sebagai "gadis baik" di depan publik, tetapi sebenarnya sebaliknya. Tetapi, kata Duzak, ada penjelasan lebih baik untuk itu.
Secara idealis, wanita benar-benar menentang hubungan percintaan dengan pria beristri. Seiring waktu dan proses perkenalan berlanjut dengan pertemanan yang nyaman, pemikiran idealis itu dapat perlahan terkikis. Mereka akan berhenti berpikir bahwa dia adalah pria yang sudah menikah, melainkan seorang pria manis yang memiliki istri tak sepadan. Semua hal tersebut terjadi begitu saja, tanpa kesengajaan.
Hambatan cenderung menghilang. Mereka mulai lebih banyak berbicara tentang pekerjaan, kehidupan pribadi, diselingi gurauan, atau sentuhan yang menggoda. Dilanjutkan dengan sebuah pertemuan empat mata untuk sekadar minum bersama, dan mereka mulai menemukan bahwa kehidupan mereka penuh dengan kejenuhan dan frustasi. Keduanya menemukan diri mereka untuk saling melengkapi, mengatasi perasaan itu dengan melalui periode kegembiraan bersama-sama.
Sayang pada titik tertentu, semua itu akan berakhir dan biasanya berakhir buruk dengan perasaan kesepian, bersalah, dan frustasi. Jarang berakhir dalam pernikahan.
Jika Anda seorang wanita lajang dan ingin menghindari terjadinya
perselingkuhan dengan pria yang sudah menikah, Duzak menyarankan Anda
untuk mengontrol interaksi dengan para pria ini.
- Tahan godaan untuk memberikan pujian atas fisik seorang pria, yang bisa jadi dia memang sengaja membuat penampilannya lebih baik untuk membuat Anda terkesan.
- Sebaliknya, jangan mendorongnya berkomentar atas penampilan Anda.
- Jika dia dan Anda sedang terlibat aktivitas berdua, jaga percakapan agar tetap fokus pada pekerjaan, bukan urusan pribadi.
- Hindari pergi bersama dengan pria beristri, kendati Anda pergi dengan sekelompok orang, bukan hanya bersamanya. Perselingkuhan tampaknya selalu dimulai dengan kelompok besar dan berakhir kemudian tinggal Anda berdua.
- Perjalanan hubungan dari pertemanan ke percintaan biasanya terjadi tanpa disadari. Biasanya, melibatkan tahapan-tahapan kecil yang bahkan Anda sendiri tidak melihatnya sebagai proses meningkatkan status hubungan. Namun saat Anda melihat kembali, hubungan tersebut berjalan menuju sebuah bencana, baik untuk Anda, dia, dan mungkin untuk orang lain. (tty)