Kisah "Curangnya" PLN dalam Tender PLTU Jateng

Posted by Unknown 18 Juni 2011 0 comments
Ilustrasi
Ilustrasi
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) diindikasikan tidak adil dan transparan terkait tender proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa Tengah dengan kapasitas 2x1000 megawatt (mw).

PLN pada akhir bulan lalu menetapkan konsorsium JPower, Itochu, dan Adaro sebagai pemenang tender PLTU Jateng yang nilainya mencapai USD3,2 miliar. Dengan demikian, tiga peserta tender lainnya yakni Marubeni Corporation, China Shenhua Energy Company Ltd, dan konsorsium CNTIC-Guandong Yudean tersingkir.

Kuasa Hukum Marubeni Rahayu N Hoed membeberkan kronologis tender yang digelar oleh perusahaan pelat merah tersebut.

Dalam proyek PLTU Jawa Tengah dengan kapasitas 2x1000 MW yang diadakan oleh PLN tersebut terdapat empat qualified bidders yang memasukkan proposalnya yaitu Konsorsium Marubeni, Konsorsium JPower, Konsorsium China Shenhua, dan Konsorsium CNTIC-Guandong Yudean pada 29 April 2011.

Kemudian pada 24 Mei 2011, PLN mengumumkan bahwa hanya satu peserta tender yang lolos tahap teknis dan administratif, yaitu Konsorsium JPower. Dengan dinyatakan tidak lolosnya peserta tender yang lain, maka hanya amplop kedua yang diajukan Konsorsium JPower mengenai harga penawaran yang dibuka oleh PLN.

"Padahal, harga yang diajukan oleh Konsorsium Marubeni lebih kompetitif dibandingkan dengan harga yang diajukan oleh Konsorsium JPower. Dengan tidak membuka amplop kedua yang berisi penawaran harga dari peserta tender lain, kami berpendapat bahwa PLN sebenarnya telah menyia-nyiakan kesempatannya untuk memperoleh harga yang terbaik dari para peserta tender," kata Rahayu dalam surat elektroniknya kepada okezone di Jakarta, Sabtu (18/5/2011).

Setelah hanya diloloskannya satu peserta tender dalam tahap evaluasi teknis dan administrasi, Konsorsium Marubeni mengirimkan surat kepada PLN untuk memohon penjelasan mengapa Konsorsium Marubeni dinyatakan tidak lolos evaluasi teknis dan administratif.

Namun demikian dalam tanggapannya, PLN enggan untuk memberikan penjelasan mengapa konsorsium Marubeni dinyatakan tidak lolos dalam evaluasi teknis dan administratif.

"Dengan tidak diloloskannya ketiga peserta tender lain dalam evaluasi teknis dan administratif tanpa disertai alasan yang jelas, maka PLN telah menjalankan proses tender secara tidak adil dan transparan," jelas dia.

Untuk menegakkan prinsip-prinsip keadilan serta keterbukaan dalam proses tender yang penting ini, maka pihaknya menggunakan haknya untuk mengajukan sanggahan atas keputusan panitia pengadaan tersebut.

Kendati sudah mengajukan surat sanggahan, PLN menolak untuk memberikan penjelasan mengapa pihaknya dinyatakan tidak lolos dalam tahap teknis dan administratif dengan hanya berdasar pada pasal-pasal mengenai kerahasiaan dan masa sanggah dalam dokumen pengadaan.
(wdi)
sumber 
Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

Jangan Lupa Bermurah Hati Memberikan Sepatah Dua Kata di Komentar Ya !!!

Blog Archive

Label

Adsense (4) ANeH Euy (4497) AntiVirus (33) BerBloG RiA (213) BerDownload Ria (233) Berita (4584) Bola (213) Cerita (2007) Cybercrime (27) Entertainment (1630) Fashion (303) Fenomenal (1254) Film (470) Forum (11) Gadget (363) Gambar (3461) Games (167) Hot Celebs (355) Internet (504) Justin Bieber (61) Kesehatan (941) Kriminal (427) Lucu (1042) Misterius (1055) Musik (487) Ngegosip Nih (1232) Olahragara Yuk (911) Otomotif Nih (409) Sains (853) Sejarah (921) Seksologi (145) Serba-Serbi (4392) Teknologi (1165) Tentang Admin (7) Tips (1481) TV Online (2) Unik (632) Video (1457) Wisata (348) Zodiak (31)