Gunto - pedang samurai peninggalan jepang era pd 2
27 Juni 2011
1
comments
Nah, banyak cerita beredar, mengenai "pedang samurai" yang ditinggalkan oleh tentara jepang pada perang dunia kedua di Indonesia dengan segala kehebatan mistisnya, putus paku lah, putus kapas lah, khodam gaib lah ...
dan banyak tuh di FJB yang ngaku begini begitu, mana yang harus dipercaya ??
jadi daripada pusing, mari kita bahas saja berdasar data dan fakta ... kalau pedang sakti sampeyan gak ada disini jangan mewek ya, soalnya berarti itu PALSU
mari kita tetapkan parameter dulu :
1. pedang jepang peninggalan perang adalah perlengkapan MILITER, yang artinya distandarisasi ... alias issued equipment
gak ada ceritanya serdadu satu kompi bawa bayonet campur gobang campur keris campur kujang ...
demikian pula pedang jepang ini memiliki ciri khas standar IJA (Imperial Japanese Army) yang distandarisasi
2. tidak ada sebijipun yang lentur lebay bisa dibuat sabuk ... heheheheehe ...
3. terlepas dari mountingnya, yang paling bernilai dari sebuah pedang jepang adalah BILAHNYA ... gak ada ceritanya asahan intan hitam dll dll dll itu semua cerita bohong yang tidak berdasar
mari kita mulai
pedang militer jepang pada dikenal sebagai sebagai gunto (pedang militer) 軍刀
istilahnya adalah Shin 新(new), Kyu (old), Gunto (military sword), dimana Gun 軍 (military), To 刀 (sword)
jadi disebutnya Shin gunto, Kyu gunto, bukan "tujuh bintang", "sembilan keong", "roll", "sabuk", "kumang" (gak jelas apa kumang itu)
nih pas dipake sama personel militer jepang PD2 ...
evolusinya :
JENIS-JENIS MOUNTING (KOSHIRAE)
dan banyak tuh di FJB yang ngaku begini begitu, mana yang harus dipercaya ??
jadi daripada pusing, mari kita bahas saja berdasar data dan fakta ... kalau pedang sakti sampeyan gak ada disini jangan mewek ya, soalnya berarti itu PALSU
mari kita tetapkan parameter dulu :
1. pedang jepang peninggalan perang adalah perlengkapan MILITER, yang artinya distandarisasi ... alias issued equipment
gak ada ceritanya serdadu satu kompi bawa bayonet campur gobang campur keris campur kujang ...
demikian pula pedang jepang ini memiliki ciri khas standar IJA (Imperial Japanese Army) yang distandarisasi
2. tidak ada sebijipun yang lentur lebay bisa dibuat sabuk ... heheheheehe ...
3. terlepas dari mountingnya, yang paling bernilai dari sebuah pedang jepang adalah BILAHNYA ... gak ada ceritanya asahan intan hitam dll dll dll itu semua cerita bohong yang tidak berdasar
mari kita mulai
pedang militer jepang pada dikenal sebagai sebagai gunto (pedang militer) 軍刀
istilahnya adalah Shin 新(new), Kyu (old), Gunto (military sword), dimana Gun 軍 (military), To 刀 (sword)
jadi disebutnya Shin gunto, Kyu gunto, bukan "tujuh bintang", "sembilan keong", "roll", "sabuk", "kumang" (gak jelas apa kumang itu)
nih pas dipake sama personel militer jepang PD2 ...
evolusinya :
JENIS-JENIS MOUNTING (KOSHIRAE)
era PD 1 dikenal KYU GUNTO (model saber), ini tidak ada di Indonesia, karena IJA (Imperial Japanese Army) yang ke Indonesia tidak bawa kyu gunto, karena sudah out of date
Angkatan darat meresmikan gunto baru di tahun jepang 2594 (tahun 1934) dinamai tipe 94 atau 九四式軍刀 kyūyon-shiki guntō
Angkatan laut meresmikan gunto baru di tahun jepang 2597 (tahun 1937) dinamai tipe tachi, atau dikenal dengan KAI GUNTO 海軍刀
Angkatan darat merevisi gunto mereka di tahun jepang 2598 (tahun 1938) dinamai tipe 98 atau 九八式軍刀 Kyuuhachi-shiki guntō
Angkatan darat merevisi gunto mereka di tahun jepang 2603 (tahun 1943) dinamai tipe 03 / tipe 3
perhatikan penamaan dan penomorannya ... itu pakai TAHUN JEPANG ... GAK ADA TAHUN MASEHI
dan hanya ini ajah keluarannya ... gak ada lentur lebay, tipe roll, kumang, dan lain-lain
untuk pedang yang lebih tua ... lihat contoh nakago (gagang) - perhatikan penulisan tahunnya
diluar ini masih ada beberapa tipe tidak lazim tapi hanya saya tunjukkan gambarnya saja, seperti presentation sword, crew gunto, dll
yang pada dasarnya TIDAK SEBIJIPUN YANG LENTUR
sedikit pengecualian (tidak akan dibahas lebih lanjut), tapi ini menunjukkan bahwa pedang khusus pemberian kekaisaran jepang pun tidak LENTUR
imperial gift gunto :
kita sekarang melihat lebih jauh ke bagian-bagiannya ...
DESKRIPSI KOSHIRAE (mounting gunto) dan nama bagiannya ...
inget, semua bagian ini HARUS ADA, karena ini kan STANDAR MILITER
dari ujung ke ujung … :
dibedakan keluaran AD (shin gunto) dan AL ... karena AL membuat pedang mereka sedikit lebih eksklusif dari AD, dan dikenal sebagai KAI GUNTO (Kaigun = Navy / angkatan laut)
kanan – shin gunto, kiri – kai gunto
kanan – shin gunto, kiri – kai gunto
Fuchi kashira
Tsuba
Detail tsuba – mengikuti detail tachi kuno
Haikan dan samegane
Ishizuki – ujung sarung pedang
Chuha (pengunci)
perhatikan, gak ada 9 bintang, 9 gunung, sertifikat, jambul anti api, dll dll
yang ada jambul … ato lebih tepatnya tali ornamen atau lazim disebut tassel – merupakan penanda pangkat dibuat dari sutra dan katun, menentukan pangkat pemilik pedangnya, walau ini umum dipalsukan
Tuh gak ada motik obat ajaib, dkk … dan ini TIDAK ANTI API, alias kalo dibakar ya rusak …
diluar ini masih ada pedang kualitas rendah yang diberikan kepada NCO ... ini yang dipakai para prajurit PETA, dll dll yang aslinya disebut 九五式軍刀 Kyuugō-shiki guntō
dimana bilah dan mounting adalah kualitas rendah, yang sekedar mirip saja, gagang dibuat dengan sistem cetak menyerupai ikatan ito pada gunto asli - inilah pedang "samurai" asli yang banyak beredar di Indonesia
diluar ini masih ada pedang kualitas rendah yang diberikan kepada NCO ... ini yang dipakai para prajurit PETA, dll dll yang aslinya disebut 九五式軍刀 Kyuugō-shiki guntō
dimana bilah dan mounting adalah kualitas rendah, yang sekedar mirip saja, gagang dibuat dengan sistem cetak menyerupai ikatan ito pada gunto asli - inilah pedang "samurai" asli yang banyak beredar di Indonesia
bilah pedang inilah yang memiliki nomor seri, lihat fotonya secara detail ...
justru bilah / pedang bernomor seri seperti inilah yang bernilai rendah, tidak ada nilainya selain sebagai relik militer