Ribuan Pria Berebut Mau Jadi Pacar Mahasiswi ChinaRibuan Pria Berebut Mau Jadi Pacar Mahasiswi China
29 Juni 2010
0
comments
Ribuan pria antre menyerbu sebuah papan pengumuman di sebuah kampus di China. Tetapi pengumuman tersebut bukan berisi lowongan kerja, melainkan sebuah iklan dari seorang mahasiswi kampus itu yang sedang mencari pacar.
Zhang Mengqian sepertinya sedang kesepian hingga harus mencari pacar dengan cara mengiklankan diri seperti itu. Tetapi usahanya menempelkan pengumuman di tempat yang biasa disebut "dinding harapan" itu berhasil menarik perhatian ribuan pria yang ingin menjadi pacarnya. Demikian diberitakan The Sun, Minggu (14/3/2010).
Tidak hanya itu keinginan Mengqian yang mengundang beberapa pria untuk menghampiri asramanya pada waktu yang ia tentukan dan hari tertentu sambil meneriakan namanya, juga menimbulkan keributan di sekitar area asrama.
Tidak jelas apakah mahasiswi cantik ini berhasil mendapatkan pacar impiannya. Tetapi paling dia seharusnya memperkirakan perbandingan jumlah mahasiswa laki-laki dan perempuan di Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tersebut.
Jumlah mahasiswa di kampus tempat Mengqiang kuliah tersebut memang jauh lebih banyak dari mahasiswinya. Setidaknya mahasiswa dikampus tersebut jumlahnya 25 berbanding satu dengan mahasiswi yang ada pada kampus yang lebih berfokus ke jurusan teknik itu.
Berikut pesan yang dituliskan,
"Nama saya Zhang Mengqian, siswa kelas satu, dan saya pikir saya menarik, tapi anehnya aku tidak bisa menemukan pacar. Namun saya percaya pada takdir. Jika Anda memiliki keinginan yang sama, silahkan datang di bawah gedung asrama saya dan panggil nama saya di antara 12:30-12:50 pada tanggal 11 Maret, dan aku akan mengamati Anda diam-diam di atas gedung. Jika Anda tipe saya, saya akan datang untuk bertemu Anda”
Pesan tersebut langsung menjadi populer di lingkungan universitas, dan di siang hari pada tanggal 11 Maret, ribuan mahasiswa berkumpul di bawah gedung asrama siswa perempuan.
Anak laki-laki dari universitas tetangga bahkan dikelompokkan bersama-sama untuk datang ke universitas untuk menunggu Zhang.
Namun, hanya sedikit yang berani berteriak untuk memanggil nama Zhang meskipun ribuan anak laki-laki berkerumun.
Seorang pria dengan mantel merah berteriak "Zhang Menqian", tapi tidak ada yang datang.