[UNIK]Kotor itu berubah menjadi makanan ringan yang lezat
25 Juni 2010
0
comments
Di Indonesia, tanah tidak hanya bahan baku batu bata dan keramik, itu juga merupakan makanan ringan yang satu keluarga telah membuat generasi ke generasi.
Tuban, di Provinsi Jawa Timur, adalah satu-satunya desa yang menghasilkan "ampo," membuat makanan ringan dari tanah dikumpulkan dari sawah terdekat.
Meskipun tidak ada bukti medis, warga desa percaya bahwa makanan ringan tanah adalah pembunuh rasa sakit yang efektif dan wanita hamil dianjurkan untuk memakannya karena diyakini untuk memperbaiki kulit bayi yang belum lahir.
Tidak ada resep nyata: pembuat makanan ringan yang menggunakan batang kayu untuk memasak tanah hingga keras/padat,
Gulungan tanah tersebut kemudian dipotong dengan pisau bambu, dipanggang di dalam pot tanah liat besar selama setengah jam hingga siap.
Semakin baik kualitas tanah, semakin baik rasa makanan ringan itu, penciptanya, Rasima lima puluh tiga tahun, mengatakan.
Rasima, yang seperti banyak orang Indonesia hanya memiliki satu nama, membuat ampo sehari-hari untuk menjual di pasar lokal, seperti nenek moyang nya.
Dia merupakan produsen ampo hanya desa, dan dapat memperoleh hingga Rp. 15.000.- per hari untuk menambah penghasilan keluarganya dari bertani.
"pembuatan ampo telah menjadi tradisi keluarga di desanya dan saya tidak tahu persis kapan memulai," katanya.
"Yang saya tahu bahwa itu dibuat oleh nenek buyut saya dan itu dilanjutkan dengan nenek saya kemudian ibu saya dan sekarang saya terus melakukan itu."
Rasima mengatakan bakat nya untuk mencari tanah yang baik datang dari pekerjaannya sebagai pekerja lapangan.
"Saya bekerja di sawah orang lain, mencari pisang dan daun jati, jadi tugas saya selalu berhubungan dengan alam," katanya.
Fans mengatakan makanan ringan memiliki tekstur tanah, dingin.
"Saya pikir rasa bagus dan aku biasanya makan ini. Hal ini tidak istimewa, rasanya dingin di perut saya," kata Siti Qomariyah, yang telah makan makanan ringan sejak ia masih kecil.