5 Kematian yang Ironis
24 Juni 2011
0
comments
Kematian adalah hal mutlak yang akan dialami oleh manusia, tanpa waktu yang dapat ditentukan oleh logika.Manusia dapat menentukan kematiannya, atau berdiam diri, namun ia tak dapat menentukan apa yang membuatnya mati.Setiap manusia tentu menginginkan sebuah kematian wajar, dan menjadi kenangan bagi mereka yang hidup. Namun semuanya ditentukan oleh Sang Pencipta, seperti yang terjadi pada 5 tokoh dan figur berikut ini:
1. Frank Hayes
Ia adalah seorang joki kuda pacu, ia meninggal saat sedang memacu kudanya pada sebuah perlombaan pacuan kuda di Belmont park, Kota New York, Amerika Serikat. Ia terkena serangan jantung, di atas kuda kesayanganya Sweet kiss. Ironisnya, tanpa dikendalikan oleh Frank, Sweet kiss memacu kecepatanya dan memenangkan perlombaan.
2. Allan Pinkerton
Ia adalah seorang detektif dan mata-mata Amerika berdarah skotlandia, terkenal dengan agensi yang dipimpinnya, National Detective Agency. Ia yang mendirikan agen detektif di Amerika Serikat. Pada akhir Juni 1884, ia terpeleset dan terjatuh di sebuah trotoar di jalanan Kota Chicago, saat terjatuh ia tak sengaja menggigit lidahnya hingga terluka. Ia tidak segera mengobati luka dilidahnya itu, akibatnya ia terkena infeksi. Ia kemudian meninggal pada 1 Juli 1884 akibat infeksi akut. Di akhir hayatnya, ia sebenarnya sedang membentuk sebuah sistem yang mencatat semua kejahatan seseorang, sehingga mudah diidentikasi dan mempercepat sebuah penyelidikan.Saat ini sistemnya digunakan oleh FBI (Federal Bureau of Investigation), agen federal Amerika Serikat.
3. Tenessee William
Ia adalah seorang dramawan, berasal dari Amerika serikat. Ia telah menerima banyak penghargaan atas karya-karya dramanya. Ia pindah ke Kota New Orleans pada 1939, mengubah namanya menjadi Tennessee, sebagai ciri orang selatan Amerika Serikat, juga tempat kelahiran ayahnya. Ia memiliki kebiasaan buruk sepanjang hidupnya, seorang pecandu minuman beralkohol sehingga ia menjadi mudah cemas dan gugup. Pada tahun 1983, mungkin akibat dalam pengaruh obat-obatan, ia membuka sebuah tutup botol minuman dengan menggunakan mulut. Memang kebiasaanya dia, setelah membuka ia tidak langsung membuang tutup botol tersebut melainkan menggigitnya di mulut untuk diludahkan ke udara dan mendarat di atas matanya, namun secara tak sengaja masuk ke dalam tenggorokan dan menutup jalur pernafasannya, sehingga ia tercekik hingga mati.
4. Alexander I, Dari Yunani
Raja dari Yunani, meninggal akibat infeksi gigitan dua ekor kera. Tiga minggu sebelumnya, sang raja sedang berjalan-jalan di taman kerajaan bersama anjing kesayangannya, namun tiba-tiba anjingnya diserang oleh dua ekor kera. Secara refleks ia pun mencoba mencoba membantu anjing kesayangannya agar segera terlepas dari serangan dua ekor kera tersebut. Namun alih-alih membela sang raja malah tergigit oleh serangan kera. Kematiannya mengubah masa depan bangsa dan negara Yunani kemudian hari.
5. Clement Valladigham
Ia adalah salah satu anggota dewan perwakilan Amerika dari Ohio. Kematiannya tidak saja tragis melainkan hal yang ironis. Saat itu ia menghadirkan salah seorang terdakwa kasus pembunuhan. Valladigham lalu mencoba membuktikan apa yang dialami oleh korban pembunuhan tersebut kepada juri, ia meraih pisto yang dikiranya kosong. Ia melakukan apa yang terdakwa lakukan terhadap korbannya, namun seketika ia tersungkur dan mati di tempat itu juga. Yang menjadi ironisnya Thomas Mcgehan, terdakwa pembunuhan tersebut dibebaskan dari tuduhan karena penyelidikan dihentikan. (**)
Sumber: Listverse, 2010