Ilmuwan Temukan Kunci Periode Evolusi Manusia
18 Juni 2011
0
comments
Philadelphia – Sisa-sisa peninggalan seorang anak dari 108.000 tahun silam memberi pandangan pada periode kunci evolusi manusia. Seperti apa?
Tim yang dipimpin kurator Harold Dibble di University of Pennsylvania Museum of Archeology and Anthropology berhasil menemukan tengkorak dan tubuh bagian atas seorang anak di Maroko, tahun lalu.
Hasil analisa gigi anak ini membuat tim Dibble bisa memperkirakan usia anak ini, yakni 6-8 tahun. Dibble menamakan anak ini ‘Bouchra,’ bahasa Arab ‘berita bagus’. Meski nama itu terdengar feminim, anak ini merupakan anak laki-laki.
Di periode anak ini hidup, Homo Sapiens modern bergabung di Afrika dan mulai menyebar ke Timur Tengah. Sementara itu, Neanderthals memenuhi Eurasia.
“Temuan ini sesuai debat global mengenai cara dan dimana serta kapan manusia modern muncul,” ujar Dibble.
Arkeolog Curtis Marean dari Arizona State University mengatakan, temuan ini, “Menggabungkan sampel sangat kecil dari peninggalan hominid di Afrika dari periode tersebut. Kita tak tahu banyak mengenai populasi manusia saat itu”.
Marean menambahkan, usia anak ini sangat menarik bagi sains. Pasalnya seperti ditulis Philadelphia Inquirer , "Temuan ini merupakan anak pertama yang berasal dari periode krusial saat itu," papar Marean.
Meski tengkorak anak ini belum dirilis ke komunitas ilmiah dan tim ini belum menerbitkan makalah mengenai temuan ini, informasi mengenai temuan ini akan disiarkan National Geographic yang mendanai penggalian ini. [mor]
sumber
Tim yang dipimpin kurator Harold Dibble di University of Pennsylvania Museum of Archeology and Anthropology berhasil menemukan tengkorak dan tubuh bagian atas seorang anak di Maroko, tahun lalu.
Hasil analisa gigi anak ini membuat tim Dibble bisa memperkirakan usia anak ini, yakni 6-8 tahun. Dibble menamakan anak ini ‘Bouchra,’ bahasa Arab ‘berita bagus’. Meski nama itu terdengar feminim, anak ini merupakan anak laki-laki.
Di periode anak ini hidup, Homo Sapiens modern bergabung di Afrika dan mulai menyebar ke Timur Tengah. Sementara itu, Neanderthals memenuhi Eurasia.
“Temuan ini sesuai debat global mengenai cara dan dimana serta kapan manusia modern muncul,” ujar Dibble.
Arkeolog Curtis Marean dari Arizona State University mengatakan, temuan ini, “Menggabungkan sampel sangat kecil dari peninggalan hominid di Afrika dari periode tersebut. Kita tak tahu banyak mengenai populasi manusia saat itu”.
Marean menambahkan, usia anak ini sangat menarik bagi sains. Pasalnya seperti ditulis Philadelphia Inquirer , "Temuan ini merupakan anak pertama yang berasal dari periode krusial saat itu," papar Marean.
Meski tengkorak anak ini belum dirilis ke komunitas ilmiah dan tim ini belum menerbitkan makalah mengenai temuan ini, informasi mengenai temuan ini akan disiarkan National Geographic yang mendanai penggalian ini. [mor]
sumber