KISAH LAIN DARI CLEOPATRA
24 Juni 2011
0
comments
Alexander Agung, seorang militer yang jenius dari tanah Macedonia, ia berasal dari pegunungan utara Yunani. Dia membawa pasukannya menyerbu masuk ke Mesir dan membebaskan rakyat Mesir dari perbudakan Persia. Rakyat Mesir sangat berterima kasih atas jasa Alexander Agung dan memujanya bagai Firaun alias Tuhan. Wilayah kekuasaannya terbagi diantara para Jenderal Jenderal besar saat ia wafat pada 336 SM. Ptolemeus menjadi Raja di Mesir dan orang pertama dari Dinasti Ptolemeus.
Raja Ptolemeus XII adalah ayah Cleopatra. Saat ia wafat pada 51 SM, Ptolemous XII menginginkan Cleopatra yang berusia tujuh belas tahun dan adiknya Ptolemeus XIII yang masih berusia dua belas tahun dikawinkan dan memerintah Mesir. Cleopatra saat itu memerintah dengan cara yang berbeda dengan Raja Ptolemeus sebelumnya. Dia belajar bahasa Mesir, sedangkan Raja Raja sebelumnya tidak, bahkan Raja sebelumnya hanya berbicara dalam bahasa Yunani. Cleopatra juga mempelajari ibadah keagamaan yang umum di Mesir, karena itu banyak rakyat yang menganggapnya sebagai Firaun. Pada 48 SM, para Jenderal dibawah pimpinan Cleopatra merasa tidak dapat lagi mengontrol tindakan Ratunya, dan mereka menggulingkan Cleopatra dengan mengangkat adiknyanya sebagai penguasa monarki di Mesir.
Hukum di Mesir tidak memperbolehkan Ratu memerintah kerajaan sendirian, jadi Cleopatra menikah dengan saudaranya yang lain yaitu Ptolemeus XIV, tapi Cleopatra sangat mencintai Julius Caesar. Caesar dan Cleopatra lalu menghabiskan beberapa bulan bersama dalam sebuah perjalanan di sepanjang sungai Nil, dimana ketika itulah Caesar menyaksikan rakyat Mesir menyembah Cleopatra. Caesar merupakan seorang prajurit yang banyak menaklukan negeri, tapi menjadi seperti Firaun dengan disembah adalah sesuatu yang tidak akan pernah ia raih.
Caesar lalu kembali ke Roma pada 46 SM dengan membawa Cleopatra dan anak mereka Caesarion. Caesar sangat terkenal di Roma. Rakyat menyebutnya seorang diktator. Diktator yang memerintah dengan kekuatan penuh. Sedangkan Cleopatra tidak begitu populer dimata rakyat Romawi. Ia menyebut dirinya dengan nama "Isis yang baru". Banyak orang Romawi yang tidak suka pada Caesar sebab ingin menikahi orang asing. Caesar akhirnya terbunuh pada 44 SM, Cleopatra kembali ke Mesir lalu membunuh Raja Ptolemeus XIV dan mengangkat Caesarion yang masih berumur empat tahun sebagai Raja yang baru.
Kota Roma kacau balau setelah kematian Julius Caesar. Beberapa Jenderal bersaing untuk berkuasa. Dua orang diantaranya adalah Marc Antony dan Octavian. Octavian adalah anak angkat Julius Caesar, tapi Marc Antony memimpin jumlah pasukan yang sangat besar. Ketika Antony meminta Cleopatra datang menemuinya, Cleopatra seperti mendapatkan angin untuk mengembalikan kekuasaan dikedua tempat, Roma dan Mesir. Sebuah legenda menceritakan Cleopatra menghiasi kapalnya dengan taburan bunga mawar, sehingga orang orang Romawi bisa mencium wanginya jauh sebelum kapal itu terlihat. Dia turun dari kapal dengan busana laksana Dewi Aphrodite, Dewi Cinta Yunani. Antony tiba tiba jatuh hati pada Ratu Mesir ini. Padahal Antony telah menikah dengan adik Octavian, tapi kemudian ia menikahi Cleopatra dan punya dua anak.
Pasukan Octavian berhasil mengalahkan Prajurit Marc Antony dan mengawali penyerbuan ke Mesir pada 30 SM. Rasa takut akan dijadikan budak ditanah yang pernah diperintahnya, Cleopatra lalu memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Dalam sebuah legenda menceritakan bahwa Cleopatra minta dikirimi seekor ular Naja Heje(jenis Ular Kobra), ular itu dimasukkan dalam keranjang buah Ara dan diletakkan dikamar tidurnya. Kobra adalah lambang keabadian bagi Bangsa Mesir, dengan membiarkan digigit seekor kobra, Cleopatra dikatakan menjadi abadi.
(sumber)