Ratusan 'Zombie' Menginvasi Kota Leicester
23 Juni 2011
0
comments
Sobat muda pasti telah pernah menonton film di bioskop berkisahkan mahluk mayat hidup alias "Zombie" dimana mereka mencari mahluk yang masih hidup untuk dimakan dan menyebarkan Virus yang tidak ada obat penangkalnya.
Kehidupan akhir pekan kota Leicester Inggris berlangsung normal ketika warga dikejutkan datangnya ratusan zombie alias mayat hidup. Bila umumnya kehadiran zombie di berbagai film menebarkan rasa takut, 'invasi' mayat hidup itu justru menjadi tontonan menarik bagi masyarakat dan turis setempat.
Sebanyak 150 orang yang berdandan layaknya mayat yang bangkit dari kubur, melintasi jalan-jalan dan gedung pemerintahan kota Leicester, Sabtu pekan lalu.
Menurut penyelenggara James Dixon, aksi tersebut terkait adanya permintaan lembaga masyarakat Freedom Information yang menanyakan kesiapan otoritas setempat mengatasi serangan zombie. Seminggu setelah pemerintah mengaku tak ada persiapan khusus menghadapi zombie, parade mayat hidup pun ia gelar.
Dixon mengatakan, ide awalnya berasal dari ramainya jejaring sosial membicarakan kesiapan pemerintah Leicester menghadapi serangan mayat hidup. Ia dan beberapa orang temannya lalu menggalang para calon 'zombie'.
Tak disangka, peserta parade zombie mencapai ratusan orang. Setelah didandani seperti mayat, lengkap dengan pakaian berlumur darah, belatung hingga tanah yang menempel pada rambut dan pakaian, para zombie pun ambil bagian dalam aksi.
"Kami menyusuri sepanjang jalan kota menuju Dewan Kota," ujarnya seperti dikutip dari BBC.
Invasi zombie berlangsung damai. Mereka tak menyerobot masuk kantor pemerintahan, namun hanya menempelkan wajah di kaca-kaca gedung. Puas dengan aksi tersebut, mereka lalu menyerbu pub lokal. "Sebagian kami berada di pub. Ini adalah sebuah hari yang menyenangkan."
Aksi mayat hidup ini diabadikan oleh seorang pejalan kaki, Chris Porter. Ia mengatakan hal itu merupakan tontonan menarik.
"Orang-orang sedang menjalankan rutinitas normal ketika segerombolan zombie mengalihkan perhatian," ucapnya.
"Itu sangat mengejutkan. Setiap orang terpaku dan menatap para zombie. Sesaat kami berpikir itu adalah serangan zombie yang sesungguhnya," ucapnya.
sumber
Sebanyak 150 orang yang berdandan layaknya mayat yang bangkit dari kubur, melintasi jalan-jalan dan gedung pemerintahan kota Leicester, Sabtu pekan lalu.
Menurut penyelenggara James Dixon, aksi tersebut terkait adanya permintaan lembaga masyarakat Freedom Information yang menanyakan kesiapan otoritas setempat mengatasi serangan zombie. Seminggu setelah pemerintah mengaku tak ada persiapan khusus menghadapi zombie, parade mayat hidup pun ia gelar.
Dixon mengatakan, ide awalnya berasal dari ramainya jejaring sosial membicarakan kesiapan pemerintah Leicester menghadapi serangan mayat hidup. Ia dan beberapa orang temannya lalu menggalang para calon 'zombie'.
Tak disangka, peserta parade zombie mencapai ratusan orang. Setelah didandani seperti mayat, lengkap dengan pakaian berlumur darah, belatung hingga tanah yang menempel pada rambut dan pakaian, para zombie pun ambil bagian dalam aksi.
"Kami menyusuri sepanjang jalan kota menuju Dewan Kota," ujarnya seperti dikutip dari BBC.
Invasi zombie berlangsung damai. Mereka tak menyerobot masuk kantor pemerintahan, namun hanya menempelkan wajah di kaca-kaca gedung. Puas dengan aksi tersebut, mereka lalu menyerbu pub lokal. "Sebagian kami berada di pub. Ini adalah sebuah hari yang menyenangkan."
Aksi mayat hidup ini diabadikan oleh seorang pejalan kaki, Chris Porter. Ia mengatakan hal itu merupakan tontonan menarik.
"Orang-orang sedang menjalankan rutinitas normal ketika segerombolan zombie mengalihkan perhatian," ucapnya.
"Itu sangat mengejutkan. Setiap orang terpaku dan menatap para zombie. Sesaat kami berpikir itu adalah serangan zombie yang sesungguhnya," ucapnya.
sumber