'Niagara Mini' di Ranah Pasundan
29 Februari 2012
0
comments
Jakarta - Jawa Barat kaya akan keindahan alam. Satu di
antaranya adalah Curug Malela. Namun belum banyak yang mengenal dan
mengetahui keberadaan air terjun yang satu ini.
Maklum
lokasi curug ini memang terpencil dan cukup sulit dicapai. Curug Malela
atau yang sering disebut ‘Niagara Mini’ bisa disambangi dari ibukota
Jawa Barat, Bandung, 40 kilometer ke arah Barat menuju kota kecamatan
Gununghalu,
Jika tidak membawa kendaraan pribadi, tak usah khawatir. Anda bisa menggunakan kendaraan umum dari Stasiun Ciroyom yang akan mengantar ke Gununghalu. Tapi ingat lho, kendaraan umum ini cuma beroperasi sampai sore.
Dari Gununghalu kemudian Anda bisa mengarah ke Bunijaya. Ada kendaraan umum yang melayani jalur ini (beberapa minibus jurusan Bandung - Gununghalu - Bunijaya). Beberapa petunjuk sudah dipasang sehingga yang baru pertama kali akan terbantu.
Sesampai di terminal terakhir di Desa Rongga, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan ojek motor melalui jalan berbatu dan licin di kala hujan menuju Curug. Untuk trayek ini, Anda kudu mengorek kocek tambahan Rp50.000.
Curug atau air terjun ini memang tersembunyi lokasinya. Baru ditemukan sekitar enam tahun silam, penduduk sekitar kawasan pun banyak yang belum menjamahnya. Akses jalan menuju ke sini belum tergarap dengan rapi.
Berdasarkan peta topografi, Curug Malela memiliki ketinggian kurang lebih 50 m dan lebar mencapai 70 m. Airnya berasal dari Sungai Ci Curug. Nama ‘malela’ diambil dari Bahasa Kawi yang berarti baja.
Jika tidak membawa kendaraan pribadi, tak usah khawatir. Anda bisa menggunakan kendaraan umum dari Stasiun Ciroyom yang akan mengantar ke Gununghalu. Tapi ingat lho, kendaraan umum ini cuma beroperasi sampai sore.
Dari Gununghalu kemudian Anda bisa mengarah ke Bunijaya. Ada kendaraan umum yang melayani jalur ini (beberapa minibus jurusan Bandung - Gununghalu - Bunijaya). Beberapa petunjuk sudah dipasang sehingga yang baru pertama kali akan terbantu.
Sesampai di terminal terakhir di Desa Rongga, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan ojek motor melalui jalan berbatu dan licin di kala hujan menuju Curug. Untuk trayek ini, Anda kudu mengorek kocek tambahan Rp50.000.
Curug atau air terjun ini memang tersembunyi lokasinya. Baru ditemukan sekitar enam tahun silam, penduduk sekitar kawasan pun banyak yang belum menjamahnya. Akses jalan menuju ke sini belum tergarap dengan rapi.
Berdasarkan peta topografi, Curug Malela memiliki ketinggian kurang lebih 50 m dan lebar mencapai 70 m. Airnya berasal dari Sungai Ci Curug. Nama ‘malela’ diambil dari Bahasa Kawi yang berarti baja.