Mobil Seharga Rp.75 Juta dan Berbensin Angin akan Diluncurkan di India
28 Februari 2012
0
comments
Mau kamu kucek berapa kalipun matamu judulnya akan tetap sama. Agustus
nanti, Mini CAT, mobil murah dan hanya mengandalkan angin sebagai bahan
bakarnya bisa kamu beli di India. Dan untuk menjawab pertanyaan
pertamamu yang akan muncul, bukan, ini sama sekali bukan mobil mainan.
Ditengah kondisi harga bbm yang terus melambung tanpa henti ini,
hadirnya mobil berbensin angin pasti bagaikan mimpi di pagi bolong. Dan
kabar baiknya, jika kamu sering memimpikan hal tersebut, maka
bersyukurlah, karena mimpimu sudah menjadi kenyataan. Namun kabar
buruknya kamu harus pergi dulu ke India untuk memiliki sebuah mobil
seperti itu.
Perusahaan otomotif asal India yang terkenal karena menjual
produk-produk kendaraannya dengan harga miring, Tata Motors, akan
meluncurkan kendaraan terbarunya yang sedang kita bahas ini pada bulan
Agustus nanti. Kendaraan tersebut mereka namakan Mini CAT.
Tidak seperti kendaraan lainnya yang mengkonsumsi bensin, solar,
hydrogen dll, piston pada mesin Mini CAT digerakan dengan hanya
menggunakan tenaga tekanan angin, atau lebih tepatnya udara terkompresi.
Tanki udara-nya bisa kamu isi sendiri dengan menggunakan onboard
compressor yang sudah disediakan. Namun untuk sekali pengisian,
dibutuhkan waktu cukup lama, yaitu sekitar 3 hingga 4 jam. Jika ingin
lebih cepat dari itu, kamu bisa memakai kompresor udara khusus yang akan
dipasang di pom-pom bensin di India. Dengan alat ini, waktu pengisian
dapat dipersingkat hingga hanya 2 sampai 3 menit. Bayar? Tentu saja,
tapi nggak mahal-mahal amat kok, cuma 100 rupee atau sekitar 18.500
rupiah. Dan jika tanki udara penuh, mobil ini bisa kamu pakai sesuka
hati hingga jarak hampir 297 kilometer.
Dibalik harga merakyat dan bensinnya yang amat murah bahkan bisa
dibilang gratis, hanya satu yang menjadi kelemahan dari si mobil kucing
mini ini. Body-nya. Body-nya terbuat dari fiberglass! Berbagai macam
bentuk fiberglass di-lem untuk menghasilkan bentuk body-nya secara utuh.
Muahahaha! Biar saya tertawakan dulu kalian sebelum teman-temanmu
menertawakan kalian ketika memakai mobil ini nanti. Tapi jika mobil
fiberglass bukan masalah buatmu, bukan berarti masalah sudah selesai
sampai disitu. Ada satu lagi masalah yang jauh lebih penting. Keamanan.
Saya kira hanya orang nekat dan tak takut mati saja yang mau menggenjot
kendaraan ini hingga batas kecepatan maksimalnya 95 kilometer/jam di
jalan tol. Bukan masalah kecepatannya itu, tapi dengan rangka
fiberglass, apabila mobilmu ikut ambil bagian dalam sebuah tabrakan
beruntun, maka kemungkinan besar kamulah yang akan mengucapkan kata
"selamat tinggal" pertama kali diantara semua korban-korban lainnya.
Kamu tak akan suka itu, dan pemerintah juga mungkin tak akan suka itu.
Jadi jika kamu bertanya apakah mobil ini bakalan diperbolehkan hadir di
Indonesia, semua mungkin tergantung dari keputusan semacam badan
pemeriksa kualitas keamanan kendaraan bermotor di Indonesia (jika ada)
dan mungkin....duit. Banyak banyak duit.
sumber: examiner