Selamat Ulang Tahun, Bayi-bayi Tahun Kabisat!
29 Februari 2012
0
comments
TAHUN 2012 menjadi tahun istimewa bagi orang-orang yang berulang tahun hari ini, Rabu (29/2).
Di tahun kabisat ini, mereka akhirnya dapat merayakan ulang tahun di tanggal yang tepat dengan kelahiran mereka.
Tahun kabisat jatuh setiap empat tahun sekali, dimana terdapat satu
hari lebih banyak dari tahun biasanya. Jika lazimnya terdapat persis 365
hari per tahunnya, di tahun kabisat terdapat 365,242 hari.
National Geographic mencatat, penanggalan kabisat pertama
kali dibuat di zaman Mesir kuno. Para petinggi kerajaan Romawi kuno
kemudian memasukkan tanggal 29 Februari ke dalam kalender Gregorian yang
menjadi acuan kalender saat ini.
Penanggalan kabisat membawa keunikan tersendiri bagi orang-orang yang
terlahir di tanggal 29 Februari. Walau usia mereka bertambah setiap
tahun, sebagian dari mereka hanya dapat merayakannya selama empat tahun
sekali. Ada pula yang cukup kreatif dengan merayakannya di tanggal 28
Februari atau 1 Maret.
Seperti yang dilakukan Jennifer Whisnant, seorang warga North
Carolina. Puterinya, Ava, lahir pada 29 Februari 2008. Setiap tahunnya,
Whisnant menggelar pesta ulang tahun Ava di akhir pekan terdekat dengan
tanggal lahirnya.
“Kami merayakan ulang tahun Ava di hari Sabtu atau tanggal 1 Maret,
karena kalau Ava tidak lahir di tahun kabisat, dia pasti lahir di
tanggal 1 Maret,” tutur Whisnant seperti dikutip Daily Mail.
Lahir di tahun kabisat juga membawa kerepotan bagi sejumlah orang. Di
beberapa negara, sistem komputerisasi instansi pemerintahan dan swasta
tidak menunjang penanggalan kabisat. Tak sedikit orang yang lahir di
tanggal 29 Februari harus pasrah menerima akte kelahirannya tertulis
tanggal lahir 1 Maret.
“Di form asuransi saya tertulis saya lahir tanggal 1 Maret, karena
sistem komputerisasi mereka tidak menunjang untuk tahun kabisat,” ujar
Peter Brouwer, warga Vancouver, British Columbia.
Bersama beberapa rekannya yang juga dilahirkan pada 29 Februari,
Brouwer membentuk Honor Society of Leap Year Day Babies. Brouwer
menuturkan, merayakan ulang tahun hanya satu kali dalam empat tahun,
menjadi keunikan tersendiri yang mereka miliki.
“Kami tidak merasakan drama yang terjadi saat Anda sadar Anda bertambah tua setiap tahun,” candanya.