Anak Muda - Rencana Penaikan BBM Batal?
30 Maret 2012
0
comments
Demikian disampaikan Ketua DPP PKS Bidang Humas, Mardani Ali Sera kepada INILAH.COM, Jakarta, Jumat (30/3/2012). Menurut dia, partainya akan tetap menolak penaikan BBM yang saat ini mendapat reaksi keras dari masyarakat.
"Kami masih konsisten menolak, karena pemerintah tidak memberikan alasan yang jelas," kata Mardani.
Ia juga menyatakan bahwa alasan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi tidak masuk akal, justru hal tersebut dinilainya akan menyengsarakan rakyat miskin. "Pemerintah yang malas melaksanakan pekerjaan rumahnya, rakyat yang harus menanggung," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, partai yang tergabung ke dalam koalisi pemerintahan yaitu Partai Golkar juga resmi menyatakan sikap menolak penaikan harga BBM subsidi sebesar Rp1.500. Sikap tersebut merupakan keputusan DPP Partai Golkar yang harus dilaksanakan Fraksi Partai Golkar DPR."Partai Golkar berpandangan bahwa pada saat ini tidak perlu menaikkan harga BBM. Sikap Partai Golkar menjadi instruksi kepada Fraksi Partai Golkar untuk dilaksanakan," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (29/3/2012).
Untuk diketahui, keputusan penaikan harga BBM akan diputuskan dalam sidang Paripurna DPR, hari ini Jumat (30/3/2012). Partai yang menyatakan akan menolak rencana pemerintah untuk menaikkan BBM adalah, PDIP, Gerindra, Hanura ditambah partai yang tergabung dalam koalisi pemerintah, Partai Golkar dan PKS. Jika demikian, maka dipastikan rencana penaikan BBM akan batal.
Inilah hitung-hitungan matematis yang bisa menentukan naik atau tidaknya harga BBM pada rapat paripurna.
Anggota DPR berjumlah 560 orang.
- Fraksi Demokrat 148 orang
- Fraksi Golkar 106 orang
- Fraksi PDIP 94 orang
- Fraksi PKS 57 orang
- Fraksi PAN 46 orang
- Fraksi PPP 38 orang
- Fraksi PKB 28 orang
- Fraksi Gerindra 26 orang
- Fraksi Hanura 17 orang
Jika Partai Golkar dan PKS telah memutuskan akan menolak penaikan harga BBM, maka suara koalisi fraksi pendukung pemerintah tinggal, Demokrat, PAN, PPP, PKB, maka jumlah suara sebesar 260 orang.
Sementara, fraksi yang akan menolak penaikan BBM adalah partai oposisi, PDIP, Gerindra, Hanura serta ditambah partai Golkar dan PKS, maka jumlah suara sebesar 300 orang. Maka dipastikan rencana pemerintah untuk menaikkan BBM tinggal harapan.