Ini Beberapa Mitos Salah Seputar Perselingkuhan
25 November 2012
0
comments
dok. Thinkstock
Selingkuh merupakan masalah percintaan yang paling sering dialami
pasangan kekasih maupun suami-istri. Jika sudah membahas soal
perselingkuhan, banyak orang berpikir bahwa pria lah yang paling sering
melakukannya. Padahal itu tidak sepenuhnya benar.
Pria yang lebih sering berselingkuh dibanding wanita bisa dibilang itu merupakan mitos yang salah. Masih banyak lagi mitos-mitos tentang perselingkuhan yang berkembang. Apa saja? Ini dia pemaparannya yang dirangkum dari Your Tango.
1. Selingkuh karena Seks
Tidak semua begitu. Scott Haltzman, MD, profesor di Brown University dan penulis 'The Secrets of Happy Married Men' mengatakan, cheating bisa menggunakan emosi tanpa adanya hubungan seks. Mereka merasakan kedekatan emosional dan merahasiakan pernikahan.
2. Selingkuh karena Tidak Cinta Lagi Pada Pasangan
Beberapa orang selingkuh karena tidak cinta lagi pada pasangan. Menurut Haltzman, mereka tidak bahagia bukan berarti tidak lagi mencintai pasangannya. Selingkuh terjadi karena ada masalah lain, seperyo pria membutuhkan dukungan dari wanita lain bukan dari pasangannya. Begitupula dengan wanita yang tidak mendapatkan perhatian dari pasangannya, sehingga mencari pria baru.
3. Mencari yang Lebih Seksi & Muda
Tidak selalu begitu. Contoh nyatanya adalah pangeran Charles dan Camilla Parker. Camilla bukan wanita muda dan seksi, bahkan Diana lebih cantik dibandingkannya, tapi Charles tetap berpaling. Selingkuh bisa terjadi karena pasangan mencari-cari apa yang tidak dimiliki oleh pria atau wanitanya. Sebagai contoh beberapa peselingkuh mencari selingkuhan yang pintar, kaya, lebih modis atau lainnya.
4. Lebih Banyak Pria yang Berselingkuh
Banyak anggapan jumlah pria yang berselingkuh biasanya lebih banyak daripada wanita. Tapi tampaknya mitos itu tidak sepenuhnya benar. Coffee & Company, biro jodoh di Inggris melakukan survei dan menemukan bahwa kini jumlah wanita berselingkuh semakin bertambah. Hampir 20 persen wanita dari 3.000 responden mengaku pernah selingkuh.
Sebagian besar mengaku karena mereka ingin sesuatu yang baru dan berbeda. Beberapa lagi memilih selingkuh sebagai bentuk balas dendam --karena pernah diselingkuhi-- atau karena dia merasa tidak diperhatikan kekasihnya.
5. Perselingkuhan Bisa Dicegah
Segala cara mungkin bisa dilakukan untuk mencegah perselingkuhan. Dengan menjadi kekasih yang selalu menyediakan waktu untuk pasangannya, memberi perhatian lebih atau bersikap romantis, tetap tidak bisa mencegah perselingkuhan terjadi. Masih ada kemungkinan seseorang untuk berselingkuh, karena masalah hati adalah sesuatu yang sulit diprediksi.
Pria yang lebih sering berselingkuh dibanding wanita bisa dibilang itu merupakan mitos yang salah. Masih banyak lagi mitos-mitos tentang perselingkuhan yang berkembang. Apa saja? Ini dia pemaparannya yang dirangkum dari Your Tango.
1. Selingkuh karena Seks
Tidak semua begitu. Scott Haltzman, MD, profesor di Brown University dan penulis 'The Secrets of Happy Married Men' mengatakan, cheating bisa menggunakan emosi tanpa adanya hubungan seks. Mereka merasakan kedekatan emosional dan merahasiakan pernikahan.
2. Selingkuh karena Tidak Cinta Lagi Pada Pasangan
Beberapa orang selingkuh karena tidak cinta lagi pada pasangan. Menurut Haltzman, mereka tidak bahagia bukan berarti tidak lagi mencintai pasangannya. Selingkuh terjadi karena ada masalah lain, seperyo pria membutuhkan dukungan dari wanita lain bukan dari pasangannya. Begitupula dengan wanita yang tidak mendapatkan perhatian dari pasangannya, sehingga mencari pria baru.
3. Mencari yang Lebih Seksi & Muda
Tidak selalu begitu. Contoh nyatanya adalah pangeran Charles dan Camilla Parker. Camilla bukan wanita muda dan seksi, bahkan Diana lebih cantik dibandingkannya, tapi Charles tetap berpaling. Selingkuh bisa terjadi karena pasangan mencari-cari apa yang tidak dimiliki oleh pria atau wanitanya. Sebagai contoh beberapa peselingkuh mencari selingkuhan yang pintar, kaya, lebih modis atau lainnya.
4. Lebih Banyak Pria yang Berselingkuh
Banyak anggapan jumlah pria yang berselingkuh biasanya lebih banyak daripada wanita. Tapi tampaknya mitos itu tidak sepenuhnya benar. Coffee & Company, biro jodoh di Inggris melakukan survei dan menemukan bahwa kini jumlah wanita berselingkuh semakin bertambah. Hampir 20 persen wanita dari 3.000 responden mengaku pernah selingkuh.
Sebagian besar mengaku karena mereka ingin sesuatu yang baru dan berbeda. Beberapa lagi memilih selingkuh sebagai bentuk balas dendam --karena pernah diselingkuhi-- atau karena dia merasa tidak diperhatikan kekasihnya.
5. Perselingkuhan Bisa Dicegah
Segala cara mungkin bisa dilakukan untuk mencegah perselingkuhan. Dengan menjadi kekasih yang selalu menyediakan waktu untuk pasangannya, memberi perhatian lebih atau bersikap romantis, tetap tidak bisa mencegah perselingkuhan terjadi. Masih ada kemungkinan seseorang untuk berselingkuh, karena masalah hati adalah sesuatu yang sulit diprediksi.
~Source~