Wow...Rumah Vampir Legendaris Roboh, Penjualan Bawang Putih Meningkat
25 November 2012
0
comments
Sebuah tempat yang selama ini dipercaya sebagai rumah seorang vampir
legendaris oleh warga desa di Serbia roboh. Khawatir vampir tunawisma
itu berkeliaran, penjualan bawang putih di daerah itu pun meningkat.
Semenjak legenda mengenai vampir mulai populer pada awal abad ke-18,
orang yang percaya mengenai keberadaan mahluk penyedot darah ini juga
percaya jika vampir punya fobia terhadap berbagai benda khusus, seperti
misalnya air suci ataupun bawang putih. Walaupun kini keberadaanya sudah
dianggap sebagai dongeng oleh kebanyakan orang, namun bagi warga sebuah
desa di Serbia, keberadaan vampir dipercaya bukan hanya sekedar mitos.
Pada sebuah desa bernama Zarozje di Serbia barat, terdapat sebuah
mill (kincir air yang biasanya dipakai untuk membantu pekerjaan manusia)
yang dipercaya cukup angker hingga pemiliknya saja tidak berani untuk
memanfaatkan mill tersebut sebagaimana mestinya. Mill itu dipercaya
dipakai sebagai tempat tinggal oleh seorang vampir jahat bernama Sava
Savanovic. Namun kini mill itu roboh, kepala desa setempat lalu
memperingatkan warganya agar waspada, karena bisa jadi sang vampir kini
bebas berkeliaran dan mencari darah segar.
Pemerintah desa juga menyarankan kepada warganya untuk meletakan
bawang putih di depan kamar dan jedela rumah, mereka percaya jika bau
bawang putih dapat membuat vampir enggan mendekat. Selain bawang putih,
benda lain yang juga disarankan untuk disimpan di setiap kamar adalah
salib.
Kepala desa itu menyadari bahwa semua orang yang tidak tinggal di
desanya menganggap bahwa kepercayaan mereka terhadap vampir adalah
sesuatu yang lucu, tapi menurutnya, tak seorangpun warga desa tersebut
yang ragu akan keberadaan vampir.
Bertahun-tahun yang lalu, mill yang kini telah roboh itu dijual oleh
warga setempat kepada keluarga Jagodic. Karena takut akan keangkeran
mill tersebut, keluarga Jagodic tidak mengoperasikan mill itu, tetapi
sensasi keangkerannya justru menjadikan mill itu sebagai magnet bagi
para turis.
Mill tersebut roboh diduga karena usia bangunan yang sudah tua,
keluarga Jagodic mengaku tidak melakukan perbaikan terhadap mill
tersebut karena khawatir akan mengganggu sang vampir.