Wow, Makin Banyak Remaja yang Lakukan Operasi Vagina
25 November 2012
0
comments
(Foto: Thinkstock)
Operasi yang dilakukan untuk 'mempercantik' vagina kini semakin marak.
Bahkan peneliti menemukan banyak remaja yang baru berusia 14 tahun sudah
melakukan operasi percantik vagina ini.
Peneliti dari University College Hospital, London menunjukkan ada 343 operasi yang dilakukan anak berusia 14 tahun atau kurang dalam 6 tahun terakhir. Kebanyakan prosedur ini dilakukan mungkin untuk alasan kosmetik.
Studi yang dipimpin oleh Dr Sarah Creighton ini mengklaim hal tersebut sudah mengganggu karena tidak ada batas usia minimum untuk melakukan operasi tersebut. Permintaan yang makin banyak ini karena sedikit dan ketidakakuratan informasi yang banyak tersedia diinternet.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam BMJ Open, perusahaan yang menyediakan bedah kosmetik untuk kelamin perempuan ini membuat 'pembenaran' tentang manfaat dari prosedur tersebut dan tidak menyoroti risiko bedah yang mungkin timbul.
Labiaplasties merupakan operasi untuk membentuk kembali labia (bibir bagian dalam vagina) telah menjadi semakin umum, seiring karena perempuan-perempuan ini tidak puas dengan penampilannya.
"Riset ini tidak dapat memastikan apakah beberapa gadis menjalani operasi medis yangtidak perlu. Tapi dalam 6 tahun terakhir ada 343 labiaplasties yang dilakukan di Inggris pada perempuan berusia 14 tahun atau kurang," ujar Dr Creighton, seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (24/11/2012).
Dr Creighton menuturkan dalam sebuah studi observasional terbaru menunjukkan ada gadis muda berusia 9 tahun dengan labio normal menjalani labiaplasties. Padahal perubahan labia minora adalah bagian dari pertumbuhan pubertas yang normal hingga nantinya menjadi individu dewasa.
"Mengingat anatomi terus berubah seiring umur, gadis muda yang mulai melakukan bedah kosmetik untuk alat kelamin ini akan memiliki risiko lebih besar dan juga lebih banyak," ungkapnya.
Beberapa ahli mengatakan meningkatkan permintaan ini didorong oleh industri ponografi dan program televisi yang menunjukkan semua perempuan memiliki bagian tubuh yang simetris.
Operasi kosmetik termasuk yang dilakukan pada alat kelamin bisa saja dilakukan, tapi ini hanya untuk pasien yang memiliki kebutuhan klinis tertentu seperti kelainan medis atau ada gangguan bawaan.
Peneliti dari University College Hospital, London menunjukkan ada 343 operasi yang dilakukan anak berusia 14 tahun atau kurang dalam 6 tahun terakhir. Kebanyakan prosedur ini dilakukan mungkin untuk alasan kosmetik.
Studi yang dipimpin oleh Dr Sarah Creighton ini mengklaim hal tersebut sudah mengganggu karena tidak ada batas usia minimum untuk melakukan operasi tersebut. Permintaan yang makin banyak ini karena sedikit dan ketidakakuratan informasi yang banyak tersedia diinternet.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam BMJ Open, perusahaan yang menyediakan bedah kosmetik untuk kelamin perempuan ini membuat 'pembenaran' tentang manfaat dari prosedur tersebut dan tidak menyoroti risiko bedah yang mungkin timbul.
Labiaplasties merupakan operasi untuk membentuk kembali labia (bibir bagian dalam vagina) telah menjadi semakin umum, seiring karena perempuan-perempuan ini tidak puas dengan penampilannya.
"Riset ini tidak dapat memastikan apakah beberapa gadis menjalani operasi medis yangtidak perlu. Tapi dalam 6 tahun terakhir ada 343 labiaplasties yang dilakukan di Inggris pada perempuan berusia 14 tahun atau kurang," ujar Dr Creighton, seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (24/11/2012).
Dr Creighton menuturkan dalam sebuah studi observasional terbaru menunjukkan ada gadis muda berusia 9 tahun dengan labio normal menjalani labiaplasties. Padahal perubahan labia minora adalah bagian dari pertumbuhan pubertas yang normal hingga nantinya menjadi individu dewasa.
"Mengingat anatomi terus berubah seiring umur, gadis muda yang mulai melakukan bedah kosmetik untuk alat kelamin ini akan memiliki risiko lebih besar dan juga lebih banyak," ungkapnya.
Beberapa ahli mengatakan meningkatkan permintaan ini didorong oleh industri ponografi dan program televisi yang menunjukkan semua perempuan memiliki bagian tubuh yang simetris.
Operasi kosmetik termasuk yang dilakukan pada alat kelamin bisa saja dilakukan, tapi ini hanya untuk pasien yang memiliki kebutuhan klinis tertentu seperti kelainan medis atau ada gangguan bawaan.
~Source~