Dari Kurang Respek, Kini Berbalik Dukung KlikIndonesia
26 Desember 2012
0
comments
Jakarta
- Dukungan atas gerakan moral untuk menghargai konten khas Indonesia
yang digagas KlikIndonesia terus mengalir. Bahkan, yang semula mengaku
kurang respek dengan KlikIndonesia pun kini malah berbalik memberikan
dukungannya.
Dalam keterangan yang diterima
Selasa (25/12/2012), disebutkan bahwa Ketua Umum Pengelola Nama Domain
Internet Indonesia (PANDI) Andi Budimansyah telah menyatakan dukungannya
dan akan mengajak bekerja sama.
"Saya melihat program-program
KlikIndonesia bagus sekali. Cocok sekali untuk memberikan semangat
nasionalisme dengan cara membuat konten-konten khas Indonesia, kami
PANDI mendukung sekali gerakan itu," kata Andi dalam rilis
KlikIndonesia.
PANDI merupakan lembaga yang mengurusi domain
dengan akhiran dot-id (.id). Hingga saat ini, sudah sekitar 80 ribu
domain yang menggunakan .id. Untuk itu pula, organisasi nama domain ini
mendukung KlikIndonesia yang juga telah memakai nama domain
KlikIndonesia.or.id.
Andi mengaku, semula kurang respek ketika
KlikIndonesia memakai nama domain dot-org (.org). Namun, akhirnya
disadari bahwa mengurus .org memang jauh lebih gampang dibanding or.id.
Sebab jika melalui PANDI harus ada surat-surat pendukung atau minimal
pernyataan dari pengurus yang bersangkutan.
Sementara
KlikIndonesia hanyalah gerakan moral bersama yang melibatkan berbagai
unsur dari kalangan artis, penggiat iklan, kehumasan, industri konten
internet, dan pengusaha penyedia layanan internet. Demi memenuhi imbauan
beberapa pihak, termasuk dari PANDI agar memakai .or.id, akhirnya
KlikIndonesia membenahi badan hukum perkumpulannya.
"Saya tahu
masalahnya. Tapi PANDI akan membantu dan siap kerjasama dengan
KlikIndonesia," kata Andi yang sudah melihat berkali-kali video lagu
tema KlikIndonesia dan menyatakan kekagumannya.
Pada dasarnya
KlikIndonesia dan PANDI sama-sama sepakat dengan gerakan nasionalisme
membangun bangsa. Bila PANDI lebih menekankan pada nama domainnya harus
.id, sedangkan KlikIndonesia jauh lebih luas. Tidak hanya nama domain,
tapi perusahaan yang berbadan hukum Indonesia dan infrastruktur
teknologinya ada di Indonesia.
Bila perusahaan memenuhi ketiga
hal tersebut, maka akan mendapat bintang maksimal oleh KlikIndonesia.
Selanjutnya berdasarkan trafik masing-masing. Mulai tahun depan
pemeringkatan akan dilakukan. Bukan tidak mungkin Klik akan menjadi
domain sendiri yang menguntungkan bagi masyarakat Indonesia dan PANDI.
Sementara
pelaksana Indonesia ICT Award (INAICTA) Kominfo, Sellyana Ishak juga
telah melakukan pertemuan dengan para penggiat dan pengurus
KlikIndonesia di Jakarta. Dalam pertemuan itu, INAICTA merasa
mendapatkan partner yang sejalan untuk menggerakkan konten-konten
Indonesia.
Bila di KlikIndonesia lebih kepada konten berbasis
internet, sedangkan urusan INAICTA lebih luas, termasuk aplikasi dan
solusi yang mungkin berjalan di intranet atau di internal komputer/PC
perusahaan. Namun, keduanya sama-sama menekankan karya anak bangsa.
INAICTA
menggelar lomba karya ICT setiap tahun. Ini merupakan kegiatan resmi
dari Kementerian Kominfo yang digagas komunitas ICT bersama tokoh-tokoh
Kominfo saat itu, seperti Cahyana Ahmadjajadi, Lolly Abdullah, saat
masih di bawah Menteri Kominfo Mohammad Nuh.
Saat ini sudah 1200
situs Indonesia yang mendaftarkan diri di KlikIndonesia. Di Alexa.com,
posisi KlikIndonesia.org ada di 894 dari sebelumnya di angka 1000 lebih.
Sedangkan di Google Analytic tren pengaksesnya terus meningkat.
Selain
dari PANDI dan INAICTA, dukungan terhadap KlikIndonesia juga datang
dari berbagai pihak, baik dalam negeri maupun luar negeri. Projecting
Indonesia di Australia juga menyatakan akan membantu KlikIndonesia untuk
menyuarakan gerakan moral ini ke luar negeri.
"Kami, Projecting
Indonesia, senang dan turut bangga dengan berdirinya inisiatif ini,"
kata Yasmi Adriansyah, dari Projecting Indonesia. ~Source~