Keren, Sajadah Ini Bercahaya Saat Menghadap Kiblat
21 Desember 2012
0
comments
Sajadah yang diberi nama El Sajjadah ini merupakan temuan dari
seorang inventor asal Turki bernama Soner Ozenc. Kini ia tinggal di
London, Inggris.
Sayangnya, hingga saat ini El Sajaddah belum bisa diproduksi secara
massal karena kekurangan dana. Paling tidak, proyek ini membutuhkan
dana sebesar $100 ribu (sekitar Rp 1 miliar) untuk bisa diproduksi dan
Ozenc pun kini sedang berusaha mengumpulkan dana melalui situs
Kickstarter.com.
Ozenc juga memberikan janji jika penggalangan dana berjalan
sukses, maka donatur yang menyumbangkan dana minimal $500 (sekitar Rp 5
juta) akan mendapat keuntungan menjadi pemilik El Sajjadah yang pertama.
Ozenc mengatakan bahwa selama ini tidak ada keluhan mengenai
sajadah ini. Hanya saja cahayanya terlalu kuat dan bisa mengganggu
kekhusyuan saat sedang sholat. Namun masalah ini dapat diselesaikan
hanya dengan menekan tombol “off” yang berada di sisi sajadah tersebut.
Nama El Sajjadah berasal dari gabungan kata EL (Electro
Luminescent) dan Sajadah. Untuk bisa memancarkan cahaya, sajadah ini
ditanamkan semacam komputer kecil dan kompas digital sehingga saat
menghadap kiblat, sajadah ini akan bercahaya di bagian pattern
(pola/motif) yang ada pada sajadah itu. Dalam hal ini, pattern-nya
adalah Masjid Biru di Istanbul, Turki.
Selain sebagai penunjuk arah kiblat, sajadah ini juga berguna sebagai penerang ruangan dengan cara menggantungkannya di dinding.
Saat ini, Ozenc bersama teman-temannya sudah menginvestasikan
$30 ribu (sekitar Rp 300 juta) untuk proyek ini. Sedangkan situs
Kickstarter.com baru terkumpul sebanyak $7 ribu (sekitar Rp 70 juta)
dari targetnya semula.