[CAKEP] Penyanyi Berhijab Malaysia Jadi Idola di China
25 Juni 2014
0
comments
Awal tahun ini, biduan berhijab itu tampil memukau di atas panggung I Am a Singer. Penonton di China tersihir oleh kemerduan suaranya. Di jejaring media sosial, pengikutnya sudah hampir dua juta.
Dream - Inilah kisah sukses penyanyi berhijab asal Malaysia, Shila Amzah. Awal tahun ini, biduan berhijab itu tampil memukau di atas panggung 'I Am a Singer'. Sebuah ajang pencarian bakat menyanyi di China yang disiarkan oleh stasiun televisi Hunan.
Kala itu, biduan negeri jiran ini memang tampil luar biasa. Suara merdunya seolah menyihir para penonton. Selama penampilan artis bernama lengkap Nurshahila Binti Amir Amzah ini, bibir para penonton berkomat-kamit, menirukan setiap lirik yang dia lantunkan.
Pencapaian Shila di China ini memang luar biasa. Setidaknya itulah yang terlihat dari akun Weibo —jejaring sosial media di China— miliknya. Saat awal manggung, pengikutnya hanya limaribu. Namun setelah ajang itu berjalan lima minggu, pengikutnya melonjak hingga hampir dua juta. Fantastis.
Tak hanya itu. Nama Shila kala itu juga menjadi trending topic alias topik yang paling banyak dibicarakan di Weibo. Para musisi kondang China pun melempar pujian setinggi langit. Shila dianggap sukses menyanyikan lagu-lagu mandarin dengan cita rasa internasional.
Shila pun merasa tahun 2014 ini menjadi masa terbaik yang pernah dia alami selama kariernya. “Dampak I Am a Singer jauh lebih besar dari the Asian Wave,” tutur dia dikutip Dream.co.id dari The Star, Selasa 24 Juni 2014.
The Asian Wave merupakan ajang serupa I Am a Singer yang juga digelar di China. Dalam ajang the Asian Wave itu, Shila telah dinobatkan sebagai penyanyi top setelah masuk final musim perdana, Septermber dua tahun silam.
“Saya terkejut saat jumlah pengikut saya di Weibo hampir mencapai dua juta. Saya kira penggemar di China berbeda dengan sini [Malaysia]. Mereka senang melihat saya, beberapa di antaranya bahkan datang dari tempat yang jauh untuk melihat penampilan saya,” tambah Shila.
Shila kini memang sudah jadi idola. Baik di Malaysia maupun China. Dia memang punya bakat menyanyi. Namun untuk meraih sukses, artis yang Agustus nanti genap berusia duapuluh empat tahun ini, harus menempuh jalan berliku.
Dia bukanlah artis karbitan. Shila sudah tampil menyanyi saat masih berusia sembilan tahun. Kala itu, tak ada label musik yang mau mengontraknya sebagai penyanyi profesional. Sebab dia masih hijau, belum banyak pengalaman.
Namun, sang ayah nekat merogoh kocek sendiri untuk biaya Shila rekaman. Tahun 2000, Shila mengeluarkan album perdana. Lagu "Yang Teristimewa" langsung menjadi hit di Malaysia. Sembilan tahun kemudian, dia ikut dalam One in a Million, sebuah ajang pencarian bakat di televisi Malaysia.
Dalam ajang itulah Shila membuat gebrakan. Dia tampil luar biasa. Hingga akhirnya keluar sebagai runner up. Sejak itulah namanya semakin berkibar. Label musik Monkey Bone menyodorinya kontrak. Kerja sama ini menelurkan album "Bebaskan".
Setahun berselang, Shila bekerja sama dengan produser Kevin Chin. Dia kembali melakukan rekaman untuk album 3 Suara. Salahb satu tembang dalam album itu, Patah Seribu, menjadi hit di tahun 2010 itu. Lagu itu mendapat sambutan luar biasa dari pendengar vradio dan pemirsa televisi.
Dua tahun kemudian, Shila memulai petualangannya di belantika musik negeri Tirai Bambu. Pada 20 September 2012, dia menjadi juara kompetisi menyanyi di the Asian Wave yang digelar di Shanghai. Tahun itu pula dia berencana membawakan lagu-lagunya dalam bahasa mandarin. Sehingga sejak itu dia kembali memperdalam bahasa China yang dulu pernah dia pelajari.
Tahun lalu, Shila mendapat kehormatan membawakan lagu tema Chinese Idol berjudul "A Moment Like This". Tembang itu sebelumnya dipopulerkan oleh Kelly Clarkson, penyanyi asal Amerika Serikat. Dan sejak awal tahun ini, dia mengikuti ajang I Am a Singer. Dia membuat debut pada ajang ini pada 10 Februari. (Ism)