YKS Diminta Stop Tayang,Karena Lecehkan Benyamin S
25 Juni 2014
0
comments
Acara hiburan YKS atau Yuk Keep Smile yang tayang di TransTV kali ini menuai protes. Tayangan komedi yang tengah menjadi favorit pemirsa tanah air ini dianggap melecehkan seniman legendaris Benyamin S. Protes yang dilancarkan pun datangnya dari para pengguna Twitter.
Pada tayangan live Jumat (20/6/2014) kemarin, di salah satu segmen acara, hypnotherapist Ferdians Setiadi yang kerap menjadi bagian dalam rangkaian komedi YKS menghipnotis Caisar yang mempunyai phobia atau ketakutan terhadap anjing.
Ferdians memberi sugesti kepada Caisar bahwa setiap anjing yang
dilihatnya adalah Benyamin. Bukannya takut, Caisar justru tertawa
terpingkal-pingkal melihat anjing di depannya sembari, dengan polosnya,
menyebutnya sebagai Benyamin.
Karena hal inilah, kemarahan muncul dari
masyarakat, khususnya masyarakat Betawi yang sangat menghormati
almarhum Benyamin S. Bagi mereka, hipnotis yang diberikan Ferdians
kepada Caisar melecehkan seniman besar asal Betawi tersebut. Bagaimana
bisa anjing dianggap sebagai Benyamin? Melalui Twitter, protes dan amarah pun ditunjukkan publik dengan hashtag #BenyaminDilecehkan dan #StopYKS. Dalam beberapa menit, hashtag tersebut menjadi trending topic.
Berbagai macam kicauan disampaikan
pengguna Twitter, salah satunya oleh akun @JakTouring1, “Ga prlu ada
klarifikasi dr YKS, mmng pd dasarnya program ini tdk mendidik, tidak
beredukasi. Baca sejarah babe itu siapa #BenyaminDiLecehkan.” Hal
yang sama pun disampaikan oleh pemilik akun @andivox, Andi Malewa,
“babe Benyamin S bukan hanya milik warga betawi, babe Benyamin S itu
milik Indonesia, legenda Indonesia. #stopYKS.”
Mereka meminta acara YKS dihentikan penayangannya. Menurut mereka, acara YKS tidak mendidik dan sudah kelewat batas.
Sepertinya adegan yang diperlihatkan saat penghipnotisan Caisar
benar-benar menyinggung sejumlah masyarakat dan membuat mereka menjadi
tidak terkesan dengan acara unggulan tersebut.
Berikut videonya (kejadian mulai menit ke-11):
Bagaimana menurut Anda
~Source~