Demam Bola Dorong Penjualan Paket Wisata

Posted by Unknown 22 Desember 2010 0 comments

Christian Gonzales.

AnakMuda 3007 -, Jakarta - Masuknya Indonesia di partai final Piala Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) 2010 ikut membuat Direktur Biro Perjalanan Crystal 3 Azhar, Andi Gunawan, bungah. Pasalnya, dari 120 paket menonton pertandingan final di Malaysia yang ditawarkan, sekitar 80 orang telah membayar paket dan mengirim fotokopi paspor sebagai tanda jadi.

Crystal 3 Azhar adalah satu-satunya biro perjalanan wisata yang menawarkan paket nonton final antara Malaysia dan Indonesia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Ahad mendatang. Perusahaan yang berlokasi di Jalan Lapangan Ros, Tebet, Jakarta Selatan, ini menawarkan paket senilai Rp 3,6 juta. Harga ini jauh lebih murah dibanding tiket Garuda pulang-pergi Jakarta-Kuala Lumpur pada tanggal itu yang sekitar Rp 5 juta.
Selain mendapatkan tiket pertandingan, peserta paket akan pulang-pergi dengan pesawat AirAsia pada 26 dan 27 Desember serta menginap di hotel bintang tiga, Sri Petaling, yang lokasinya hanya 1 kilometer dari stadion. Penonton akan duduk di tribun yang dialokasikan untuk pendukung Indonesia.
Jika tidak puas, ada harga khusus bagi peserta yang ingin menonton dari kursi VIP dan VVIP. "Namun harganya belum ditentukan," katanya ketika dihubungi kemarin. Transportasi bandar udara dan stadion juga disediakan. Dengan ikut paket, penonton merasa lebih aman dan terorganisasi karena datang ke stadion dalam rombongan.
Namun demam bola yang kini melanda masyarakat Indonesia ternyata belum mendorong semua biro perjalanan meraup keuntungan yang besar. Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia, Dahlan Sulaeman, menilai paket promosi nonton dan liburan ini hanya mendulang keuntungan sekitar 5-10 persen dari paket normal.
Keuntungan itu memang tidak terlalu besar karena persaingan di industri ini makin ketat. "Kalau mau untung besar, harga paket semakin mahal dan minat masyarakat jadi kecil," katanya.
Paket dari biro perjalanan Jakarta yang bekerja sama dengan beberapa provinsi, seperti Sumatera Utara, Pontianak, dan Banda Aceh, untuk mendatangkan penonton ke Ibu Kota ini menawarkan paket promosi nonton bola plus akomodasi.
Menurut Dahlan, promo paket tersebut sulit untung besar karena tiket pesawat terbang dan tarif penginapan lebih mahal dibanding biasanya karena berdekatan dengan perayaan Natal dan tahun baru. Kenaikan harga paket dengan penawaran menginap dua hari biasanya berkisar Rp 2,5-3 juta dari harga promo biasanya.

Jangan Lupa Berikan Komentarnya dan Cek Rate Artikelnya ya Teman-teman anak muda