'39' Simbol Germo di Afghanistan
16 Juni 2011
0
comments
KABUL - Memiliki mobil memang menyenangkan, apalagi di wilayah yang masih minim kendaraan seperti Afghanistan, tapi para pemilik mobil takut memiliki pelat nomor yang memuat nomor 39.
Mobil dengan plat nomor terdiri dari angka 39/Reuters
Para pemilik mobil telah memiliki pelat nomor yang terdiri dari 39 sebelum beredarnya gosip yang tidak menyenangkan, namun kini mereka selalu diejek di sepanjang jalanan di Kabul.
Bahkan anak kecil pun mengatakan, "Itu lihat si nomor 39". Mobil ini memang membawa kesialan, saya tidak bisa membawa keluarga saya," ujar Mohammad Ashraf yang bekerja para proyek PBB.
Pemilik "mobil 39" lainnya menghindar untuk berbicara ketika ditanyakan apakah mobilnya membawa beban.
Gosip yang beredar mengatakan bahwa ada seorang germo yang berasal dari Iran, membawa mobilnya yang mengkilat dengan menggunakan plat nomor 39, cerita pun berlanjut dari mulut ke mulut, hingga akhirnya germo tersebut dijuluki dengan "39".
Gosip "39" ini pun muncul satu minggu setelah para pemilik mobil mencoba mengganti dekorasi pelangi yang terdapat pada mobil impor. Mereka baru menyadari bahwa pelangi merupakan simbol bagi kaum gay.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (16/6/2011), kepala persatuan penjual mobil Najibullah Amiri menyalahkan para polisi korup yang telah menyebarkan gosip tersebut.
Kini para pemilik kendaraan harus dikenakan biaya sebesar USD200 hingga USD500 untuk mengganti pelat "39" dengan nomor yang lebih aman.(rhs)
Bahkan anak kecil pun mengatakan, "Itu lihat si nomor 39". Mobil ini memang membawa kesialan, saya tidak bisa membawa keluarga saya," ujar Mohammad Ashraf yang bekerja para proyek PBB.
Pemilik "mobil 39" lainnya menghindar untuk berbicara ketika ditanyakan apakah mobilnya membawa beban.
Gosip yang beredar mengatakan bahwa ada seorang germo yang berasal dari Iran, membawa mobilnya yang mengkilat dengan menggunakan plat nomor 39, cerita pun berlanjut dari mulut ke mulut, hingga akhirnya germo tersebut dijuluki dengan "39".
Gosip "39" ini pun muncul satu minggu setelah para pemilik mobil mencoba mengganti dekorasi pelangi yang terdapat pada mobil impor. Mereka baru menyadari bahwa pelangi merupakan simbol bagi kaum gay.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (16/6/2011), kepala persatuan penjual mobil Najibullah Amiri menyalahkan para polisi korup yang telah menyebarkan gosip tersebut.
Kini para pemilik kendaraan harus dikenakan biaya sebesar USD200 hingga USD500 untuk mengganti pelat "39" dengan nomor yang lebih aman.(rhs)