5 Burung Dalam Mitologi Dunia
6 Juni 2011
0
comments
Burung hinggap dalam kehidupan manusia melalui mitos dan keyakinan. Burung membuat sebagian manusia memosisikannya umpama dewa, ksatria dan brahmana. Hal tersebut menyebabkan burung jadi aksesorisseorang dukun, prajurit, penyair, dan orang yang dianggap dekat dengan kehidupan dan kematian. Berikut lima mitologis burung di dunia:
1. Phoenix
Burung yang hidup dalam keyakinan bangsa Romawi, Yunani, ia digambarkan dengan segala keindahan, keanggunan dan kekuatannya. Berdasarkan mitos, burung Phoenix ini hidup selama 500 tahun. Burung Api ini digambarkan memiliki bulu sangat indah berwarna merah dan keemasan. Phoenix dikatakan dapat hidup selama 500 atau 1461 tahun. Setelah hidup selama itu, Phoenix membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya, munculah burung Phoenix muda. Siklus hidup burung Phoenix seperti itu (regenerasi), bangkit kembali setelah mati, lalu muncul sebagai sosok yang baru. Phoenix merupakan simbol dari keabadian, lambang dari siklus kehidupan setelah mati, dan simbol dari kebangkitan tubuh setelah mati.
2. Bennu
Merupakan burung yang berfungsi sebagai korespondensi Mesir ke Phoenix, dan dikatakan jiwa dari Dewa Matahari Ra. Beberapa julukan dari Bennu adalah, ‘Dia yang datang menjadi seorang diri’, ‘Naik Satu’, dan ‘Tuhan dari Yobel’. Bennu adalah nama umum yang diberikan kepada burung dalam bahasa Inggris, vokal asli dari nama dieja sebagai Mesir BNN oleh ahli-ahli Taurat. Bennu burung phoenix adalah mitologi Mesir. Burung ini juga dikaitkan dengan terbitnya Nil, kebangkitan, dan matahari.
3. Huma
Burung legendaris dari fabel sufi yang dikatakan tidak pernah beristirahat, menghabiskan seluruh hidupnya terbang mengelilingi bumi, dan tidak pernah mendarat. Ada juga legenda yang mengatakan dia tidak memiliki kaki. Kata huma berasal dari dua kata yang berbeda, ‘hu’ melambangkan jiwa dan ‘ma’ melambangkan air. Dalam mitologi Turki, Huma memiliki persamaan dengan burung kumay atau umay, dimana umay adalah dewi kesuburan dan keperawanan. Dalam tradisi sufi, menangkap huma merupakan suatu hal yang tidak mungkin dilakukan. Orang yang mampu menangkap huma tidak akan bertahan hidup lebih dari empat puluh hari.
4. Garuda
Burung ini juga merupakan simbol Negara Republik Indonesia. Tubuhnya berwarna emas, wajahnya putih cerah, sayapnya merah, memiliki paruh layaknya elang, dengan mahkota dikepalanya. Di dalam agama hindu Garuda menempati posisi yang sangat penting, Dewa Krishna mengendarainya untuk membunuh sosok Narakasura. Dalam cerita lainnya Raja Hari menunggangi Garuda untuk menyelamatkan Gayendra.
5. Fenghuang
Pada awalnya Fenghuang digambarkan sebagai dua ekor burung dimana yang jantan disebut Feng dan yang betina disebut Huang. Mulai muncul pada awal dinasti Shang (sekitar 4.000 tahun yang lalu). Pada masa dinasti Han (2.200 tahun yang lalu) dua burung ini sering digambarkan saling berhadapan satu dengan yang lain. Namun pada masa dinasti Yuan, kedua sosok ini digabungkan dan secara umum disebut sebagai Phoenix atau Raja Para Burung. Namun semenjak masa Raja Jiajing (1522 – 1566), burung ini kembali dijadikan dua sosok yang berbeda. Yang jantan dapat dikenali dari 5 /3 bulu ekor (lima / tiga ~ ganjil ~ yang) sementara yang betina memiliki 2 bulu ekor (satu ~ genap ~ yin). (**)
Sumber: Wikipedia, 2010