5 Alasan Google+ Kalahkan Facebook
2 Juli 2011
0
comments
Jakarta - Google mungkin tidak memiliki jejak yang cukup bagus di dunia social media. Namun Google+, layanan baru di jejaring sosial, adalah upaya mereka yang paling ambisius untuk menumbangkan Facebook.
Bukan tidak mungkin, Facebook nantinya bakal terancam oleh sepak terjang Google+. Berikut 5 alasannya, dikutip detikINET dari DigitalTrends, Kamis (30/6/2011):
1. Google+ sederhana dan mudah dipakai
Beberapa pihak yang sudah mencoba versi beta Google+ secara umum memberi penilaian positif. Disebutkan bahwa Google+ mudah dinavigasi serta intuitif.
Impresi pada interface juga umumnya positif. Dari sisi fungsionalitas dan visual, Google sepertinya memulai langkah dengan tepat. Menu-menu di Google+ mudah dimengerti. "Ini bisa segera menjadi alternatif yang solid dari Facebook," tulis situs teknologi Mashable.
2. Google telah belajar dari Facebook
Jelas dalam pembuatan Google +, Google belajar banyak dari situs jejaring nomor satu saat ini, Facebook. Sebagai hasilnya, Google+ diluncurkan dengan desain simpel dan beberapa fiturnya mirip dengan Facebook.
Seluruh fitur di Facebook bertujuan untuk membuat penggunanya terus mengaksesnya. Google sepertinya menyadari hal ini sehingga mengimplementasikannya di Google+. Tidak cukup hanya memiliki fitur yang mirip dengan Facebook, ada pula berbagai tambahan fitur lain yang menarik dan tidak ada di Facebook.
3. Google+ memiliki beberapa layanan inti yang menarik
Secara umum, ada beberapa layanan inti di Google+ yaitu Profile+Circles, Stream+Sparks, Hangouts+Huddle, dan photos. Semuanya menyajikan beberapa kelebihan yang tidak dimiliki pesaing seperti Facebook.
Misalnya Profile + Circles, di mana user dimudahkan dalam membagi grup teman secara mudah dan personal. Setelah dibagi dalam grup, user bisa berkomunikasi dengan anggota satu grup saja atau pada seluruh grup sekaligus. Kemudian, Stream+Sparks adalah versi news feed ala Facebook, namun lebih mudah difilter. Lalu fitur Hangouts+Huddle memungkinkan user melakuan video chat.
4. Google+ terintegrasi dengan berbagai layanan Google.
Di bidang foto Google+, Google mengintegrasikannya dengan layanan Picassa. Memang berbagai produk Google akan terintegrasi secara mendalam dalam Google+ dan akan terus bertambah di masa depan.
Dilaporkan, lebih dari 100 layanan Google yang berbeda telah ditweak atau dirilis untuk terintegrasi dengan baik di Google+, baik dalam tampilan visual maupun fungsionalitasnya. Jadi user bisa berharap, Gmail, Google Reader, Google Music ataupun Google Docs bisa dipakai di Goggle+.
5. Google tidak ingin kegagalan sebelumnya terulang
Google Wave, Google Buzz atau Google Health adalah layanan sosial dari Google yang gagal. Tentu saja raksasa internet ini belajar dari kegagalan tersebut sehingga Google+ tidak mengalami nasib yang sama. Jadi, segala upaya terbaik mereka dikerahkan untuk Google+ dalam menyaingi superioritas Facebook.
Bukan tidak mungkin, Facebook nantinya bakal terancam oleh sepak terjang Google+. Berikut 5 alasannya, dikutip detikINET dari DigitalTrends, Kamis (30/6/2011):
1. Google+ sederhana dan mudah dipakai
Beberapa pihak yang sudah mencoba versi beta Google+ secara umum memberi penilaian positif. Disebutkan bahwa Google+ mudah dinavigasi serta intuitif.
Impresi pada interface juga umumnya positif. Dari sisi fungsionalitas dan visual, Google sepertinya memulai langkah dengan tepat. Menu-menu di Google+ mudah dimengerti. "Ini bisa segera menjadi alternatif yang solid dari Facebook," tulis situs teknologi Mashable.
2. Google telah belajar dari Facebook
Jelas dalam pembuatan Google +, Google belajar banyak dari situs jejaring nomor satu saat ini, Facebook. Sebagai hasilnya, Google+ diluncurkan dengan desain simpel dan beberapa fiturnya mirip dengan Facebook.
Seluruh fitur di Facebook bertujuan untuk membuat penggunanya terus mengaksesnya. Google sepertinya menyadari hal ini sehingga mengimplementasikannya di Google+. Tidak cukup hanya memiliki fitur yang mirip dengan Facebook, ada pula berbagai tambahan fitur lain yang menarik dan tidak ada di Facebook.
3. Google+ memiliki beberapa layanan inti yang menarik
Secara umum, ada beberapa layanan inti di Google+ yaitu Profile+Circles, Stream+Sparks, Hangouts+Huddle, dan photos. Semuanya menyajikan beberapa kelebihan yang tidak dimiliki pesaing seperti Facebook.
Misalnya Profile + Circles, di mana user dimudahkan dalam membagi grup teman secara mudah dan personal. Setelah dibagi dalam grup, user bisa berkomunikasi dengan anggota satu grup saja atau pada seluruh grup sekaligus. Kemudian, Stream+Sparks adalah versi news feed ala Facebook, namun lebih mudah difilter. Lalu fitur Hangouts+Huddle memungkinkan user melakuan video chat.
4. Google+ terintegrasi dengan berbagai layanan Google.
Di bidang foto Google+, Google mengintegrasikannya dengan layanan Picassa. Memang berbagai produk Google akan terintegrasi secara mendalam dalam Google+ dan akan terus bertambah di masa depan.
Dilaporkan, lebih dari 100 layanan Google yang berbeda telah ditweak atau dirilis untuk terintegrasi dengan baik di Google+, baik dalam tampilan visual maupun fungsionalitasnya. Jadi user bisa berharap, Gmail, Google Reader, Google Music ataupun Google Docs bisa dipakai di Goggle+.
5. Google tidak ingin kegagalan sebelumnya terulang
Google Wave, Google Buzz atau Google Health adalah layanan sosial dari Google yang gagal. Tentu saja raksasa internet ini belajar dari kegagalan tersebut sehingga Google+ tidak mengalami nasib yang sama. Jadi, segala upaya terbaik mereka dikerahkan untuk Google+ dalam menyaingi superioritas Facebook.