Napi Mafia Dilarang Pakai Pakaian Mahal
28 Juli 2011
0
comments
The Guardian
Anggota mafia Italia yang dipenjara tidak lagi akan diijinkan
untuk mengenakan setelan mewah, seperti jenis yang dipakai oleh Michael
Corleone (diperankan Al Pacino) dalam film The Godfather.
PALERMO, Seorang
kepala penjara yang baru ditunjuk di Italia melarang para bos mafia yang
menjadi napi mengenakan pakaian bermerek. Para napi dengan latar
belakang mafia itu telah mengenakan pakaian-pakaian bermerek untuk
memamerkan kekayaan dan status mereka.Rita Barbera, kepala penjara yang baru untuk penjara Ucciardone di Palermo, ibu kota Sisilia, mengatakan, kebiasaan narapidana memakai Gucci, Armani, dan pakaian desainer lainnya serta perhiasan yang mencolok harus berhenti. Tidak seperti banyak negara lain di dunia, para narapidana atau napi di penjara Italia tidak diharuskan memakai seragam.
Kondisi yang longgar di penjara abad ke-19 itu, di mana seorang godfather mafia dilaporkan telah merayakan ulang tahunnya dengan sampanye dan lobster di dalam penjara tersebut, telah membuat penjara itu mendapatkan julukan sebagai The Grand Hotel.
Barbera mengatakan, dia tidak akan menoleransi lagi kelakukan para napi yang kebanyakan anggota kelompok mafia Cosa Nostra, yang memamerkan statusnya dengan jaket Louis Vuitton, kemeja sutra Valentino, dan pakian olahraga Adidas atau Nike. "Dalam memori kolektif, penjara ini telah dikaitkan dengan citra para godfather yang mengenakan pakaian sutra, dan ini sesuatu yang harus kami hilangkan," kata Barbera sebagaimana dilansir Telegraph, Senin. "Kami perlu menghilangkan kesenjangan antara napi, yang nyata melalui pameran status, kekuasaan, dan supremasi ekonomi."
Namun, tindakan keras Barbera itu telah memicu kemarahan napi dan keluarga mereka. "Mengapa pemerintah diizinkan untuk mendikte apa yang suami saya kenakan?" kata seorang perempuan kepada koran La Stampa. Seorang yang lain mengeluh, "Suami saya harus berjalan telanjang di dalam sana karena dia hanya punya pakaian bermerek, (itu) bukan untuk memamerkan, tetapi karena pakain seperti itu punya kualitas yang lebih baik dan bertahan lama. Mengapa mempermalukan dia dengan cara seperti ini dan harus membuat saya pergi belanja semua pakaiannya di pasar loak?"
Tidak semua napi menikmati kondisi memanjakan tersebut. Penjara pinggir laut itu, sebuah benteng yang dibangun mantan penguasa Bourbon Sisilia, kondisinya penuh sesak. Sebanyak 700 napi dijejalkan ke dalam sel yang dirancang hanya untuk mengakomodasi 500 orang. Menurut kelompok-kelompok peduli dengan kondisi penjara, berbeda dengan para napi dari kalangan mafia yang kaya, yang diperbolehkan untuk mengatur diri mereka agar bisa menikmati kenyamanan, kebanyakan napi adalah orang asing atau penjahat biasa yang bahkan tidak mampu membeli pakaian dalam atau sepatu yang layak.