Anak Muda

  London - Chelsea secara resmi mengajukan komplain kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) setelah gelandang mereka yang berasal dari Israel, Yossi Benayoun, menjadi cemoohan para suporter Malaysia.
Peristiwa tersebut terjadi saat The Blues menghadapi tim Malaysia All Star, Kamis, 21 Juli 2011, dalam rangkaian turnya di sejumlah negara di Asia.

Chelsea menilai Benayoun dicemooh karena berasal dari Israel, sementara para suporter Malaysia mayoritas adalah Muslim, yang merupakan pendukung setia Palestina. Malaysia juga tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

"Meskipun sebagian besar penggemar berperilaku baik saat menonton pertandingan, tapi kami yakin Yossi menjadi sasaran pelecehan anti-Semit oleh sejumlah pendukung Malaysia saat pertandingan itu," kata Chelsea dalam sebuah pernyataan di situsnya, Rabu, 27 Juli 2011.

"Perilaku tersebut sangat tidak pantas, benar-benar tidak dapat diterima dan tidak memiliki tempat dalam sepak bola," lanjut pernyataan Chelsea.

Klub Liga Premier Inggris yang sekarang tengah berada di Hong Kong itu tidak mengeluarkan keluhan  kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia pada saat masih di Malaysia.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Malaysia, Azzuddin Ahmad, tidak mengeluarkan pernyataan sehubungan protes Chelsea itu. Pejabat lainnya juga menolak berkomentar.

"Pada awalnya tidak terlihat jelas pelecehan yang ditujukan ke Yossi, karena beberapa pemain juga mengalami perlakuan yang serupa, bahkan kadang-kadang lebih keras dan lebih lama," kata Chelsea.

"Namun, setelah meluangkan waktu untuk mempertimbangkan masalah ini, telah menjadi jelas bahwa pengaduan formal diperlukan untuk ditujukan ke Malaysia."

Chelsea dimiliki oleh pengusaha minyak asal Rusia, Roman Abramovich, yang juga seorang Yahudi.