Anak Muda Inilah Trik Agar Tidak di "HIPNOTIS"
4 Juli 2011
0
comments
Kata “Hipnotis” pertama kali diperkenalkan oleh seorang dokter ternama di inggris bernama James Braid yang hidup antara tahun 1795 – 1860. Sebelum masa Jame Braid tersebut, hipnotis dikenal dengan Mesmerism/Magnetism.
Hipnotis berasal dari kata “hypnos” yang merupakan nama dewa tidur orang Yunani. Namun perlu dipahami bahwa kondisi hipnotis tidaklah sama dengan tidur. Jika orang yang sedang tidur tidak menyadari dan tidak bisa mendengar suara-suara disekitarnya, sedangkan orang dalam kondisi hipnotis meskipun tubuhnya seperti sedang tidur, ia masih bisa mendengar dengan jelas dan merespon informasi yang diterimanya.
Ilmu Hipnotis telah dipelajari secara ilmiah lebih dari 200 tahun. Banyak studi klinis dan eksperimental mencoba menentukan apa yang paling unik dari hipnotis dibanding fenomena mental lainnya. Keunikan ini perlu dipahami untuk merumuskan sebuah definisi hipnotis yang akurat.
Namun sampai sekarang, defisini hipnotis yang diungkapkan setiap tokoh masih berbeda-beda. Semua orang setuju dengan keberadaan hipnotis, tapi banyak perbedaan pendapat mengenai apa itu hipnotis. Beberapa definisi tentang hipnotis diantaranya:
* Hipnotis adalah suatu kondisi yang menyerupai tidur yang dapat secara sengaja dilakukan kepada seseorang, di mana seseorang yang dihipnotis bisa menjawab pertanyaan yang diajukan, serta menerima sugesti dengan tanpa perlawanan.
* Hipnotis adalah teknik atau praktek dalam mempengaruhi orang lain untuk masuk ke dalam kondisi trance hipnotis.
* Hipnotis adalah suatu kondisi di mana perhatian menjadi sangat terpusat sehingga tingkat sugestibilitas (daya terima saran) meningkat sangat tinggi.
* Hipnotis adalah seni komunikasi untuk mempengaruhi seseorang sehingga mengubah tingkat kesadarannya, yang dicapai dengan cara menurunkan gelombang otak dari Beta menjadi Alpha dan Theta.
* Hipnotis adalah seni komunikasi untuk meng-eksplorasi alam bawah sadar.
* Hipnotis adalah kondisi kesadaran yang meningkat.
Semua definisi di atas bisa dikatakan benar, karena menandakan salah satu atau beberapa gejala dari kondisi hipnotis. Akan tetapi apa yang diungkapkan diatas belum bisa mencerminkan apa yang paling unik dari hipnotis yang berbeda dari kondisi mental lain.
Hipnotis Adalah Fenomena Alami dan Normal
Anda mengalami kondisi mirip hipnotis minimal 2 kali sehari, yaitu saat Anda akan tertidur dan bangun tidur tapi masih malas untuk bangun. Pada saat itu, seluruh tubuh Anda beristirahat tapi pikiran anda masih bekerja walaupun setengah sadar.
Apakah Anda terhipnotis oleh cerita yang Anda ikuti? Ya benar, Anda terhipnotis. Apakah Anda dikendalikan oleh cerita dalam film? Tentu saja tidak. Dan memang seperti itulah hipnotis. hipnotis hanya bisa Anda rasakan apabila Anda mengizinkan diri Anda untuk mengalaminya. Seperti ketika Anda membaca novel atau menonton film, Anda sendiri yang mengizinkan diri Anda untuk terpengaruh oleh film atau terhanyut dalam cerita novel.
“Hipnotis bukanlah cara menguasai pikiran seseorang. Melainkan seni mengelola pikiran. Seorang pakar hipnotis tidak punya kekuatan supranatural yang bisa mengendalikan pikiran Anda. Jika Anda tidak bisa dipaksa untuk menikmati film, maka Anda juga tidak bisa dipaksa untuk dihipnotis.”
hipnotis adalah fenomena mental alami. Setiap manusia normal punya kemampuan untuk mengalami hipnotis. Anda dapat menolak hipnotis dengan cara mengabaikan semua yang dikatakan hipnotist. Seperti halnya anda bisa menolak untuk terharu oleh cerita yang sedih dalam film dengan cara memikirkan hal lain ketika menonton film.