Facebook Pertemukan Ibu & Anak yang Terpisah 63 Tahun
16 Agustus 2011
0
comments
Helen Torres, di usianya yang ke-17 pada 1948 tengah dalam keadaan mengandung. Di usia yang masih belia tersebut Helen dikirim ke sebuah panti untuk para wanita yang hamil di luar nikah. Di tempat itu pula Helen melahirkan bayi perempuan yang kemudian diberi nama Christina.
Malang bagi Helen, dia dipaksa menyerahkan Christina kepada pasangan suami istri yang mengadopsinya. Selama 12 tahun Helen masih terus berusaha mengawasi pertumbuhan anak perempuannya dari jauh. Namun kemudian, Helen kehilangan jejak Christina.
Meski Helen kemudian menikah dan mempunyai lima anak, bagaimanapun dia tetap teringat akan Christina dan masih berharap suatu saat bisa bertemu dengan putri pertamanya itu.
Secercah harapan mulai datang setelah Helen menceritakan kepada anak-anaknya yang lain tentang Christina. Salah satu anak termuda, Deneen mendapat ide untuk melacak keberadaan Christina melalui catatan publik menggunakan akta kelahiran.
Dilansir Digital Trends, Selasa (16/8/2011), Deneen pun mengumpulkan semua foto dan informasi tentang Christina untuk membuat sebuah halaman Facebook. ‘Searching for my sister, Mary Christine Bustamante (Gray) DOB 3/8/1948‘, demikian judul page Facebook yang dibuatnya Januari silam.
Agar lebih memudahkan siapa saja menemukan Christina, Deneen juga menyertakan detail informasi tentang orangtua adopsi Christina seperti nama ayah adopsi, gereja tempat kedua orangtua adopsinya menikah, bahkan nama teman baik Christina di Pico Rivera, California.
Tak disangka, upaya Deneen berhasil. April 2011, seorang wanita menghubunginya melalui Facebook. Wanita tersebut tak lain adalah Christina yang kini telah berusia 63 tahun. Christina yang kini memiliki nama Chris Gray rupanya tinggal tak begitu jauh dari kediaman Helen yakni berjarak sekitar 112 kilometer.
Christina mengaku terkejut mengetahui dirinya adalah anak adopsi. Pasalnya, kedua orangtua adopsinya yang kini telah almarhum tidak pernah memberitahukan hal itu. Juni 2011, Christina pun dipertemukan dengan Helen dalam suasana penuh haru. Beruntung, Tuhan masih memberi kesempatan bagi keduanya untuk berjumpa kembali.