10 Rahasia Langsing dari Berbagai Negara
25 Agustus 2011
0
comments
Berat badan yang ideal pada dasarnya dicapai dengan cara mengurangi asupan kalori dibanding yang dikeluarkan. Namun, selain itu, ada tip-tip langsing yang bisa Anda coba dari berbagai belahan dunia berikut ini.
1. Thailand
Masakan ala Thailand tergolong dalam makanan yang paling pedas walau makanan lokal di Tanah Air sebenarnya tidak kalah. Capcaisin dalam cabai diketahui akan meningkatkan metabolisme. Namun, keuntungan utama dari makanan pedas adalah membuat kita makan lebih lambat. Dengan demikian, tubuh akan lebih cepat mengirimkan sinyal kenyang ke otak.
2. Inggris
Salah satu strategi yang diambil warga Inggris adalah mengurangi porsi makanan. Karena itu, jika kebetulan Anda berada di restoran cepat saji di negeri tersebut, pelayan tidak akan menanyakan apakah french fries pesanan Anda dalam porsi besar atau kecil.
3. Brasil
Orang-orang Brasil tetap langsing karena mereka menyukai makanan tradisional berupa nasi yang dimasak bersama kacang merah. Penelitian dalam jurnal Obesity Research menemukan, makanan tersebut tidak hanya rendah lemak, tetapi juga tinggi serat.
4. Polandia
Mayoritas orang Polandia hanya menghabiskan 5 persen dari anggaran mereka untuk makan di luar. Selain lebih sehat, makan bersama di rumah juga bermanfaat untuk meningkatkan ikatan antarkeluarga.
5. Jerman
Menurut survei, 75 persen orang Jerman sarapan di rumah setiap hari. Menu sarapan biasanya terdiri dari sereal atau roti serelia utuh. Kebiasaan sarapan bukan hanya membuat kalori yang diasup saat siang lebih sedikit, tetapi juga membantu konsentrasi.
6. Belanda
Jumlah sepeda di Belanda ada 18 juta, melebihi jumlah penduduknya yang hanya 16,5 juta. Namun, tidak seperti penduduk di negara lain yang sesekali bersepeda, 54 persen orang Belanda menjadikan bersepeda sebagai bagian dari rutinitas, misalnya, untuk ke kantor atau belanja. Rata-rata orang Belanda menempuh ruti 541 mil setiap tahunnya.
7. India
Yoga selama ini dianggap sebagai olahraga untuk meredakan stres serta meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan. Padahal, orang yang berlatih yoga biasanya memiliki berat badan lebih rendah dibanding orang yang tidak berolahraga. Yoga juga bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme dan kesadaran diri, termasuk perhatian penuh pada apa yang kita makan.
8. Jepang
Meski warganya terkenal akan kesibukannya yang tinggi, tetapi mereka selalu menyisihkan 20-30 menit waktunya untuk tidur siang. Tidur yang cukup diketahui bermanfaat untuk menekan hormon lapar, yakni leptin. Makin kurang jam tidur Anda, makin tinggi level leptin dan ghrelin.
9. Meksiko
Orang Meksiko biasanya makan dalam porsi besar di siang hari, yakni pukul 14.00 sampai pukul 16.00, dan mengurangi porsi makan di malam hari.
10. Perancis
Menurut survei, 92 persen keluarga di Perancis makan bersama dengan keluarga setiap hari. Waktu makan merupakan waktunya berkomunikasi. Karena itu, mereka juga mengisi acara makan bersama itu dengan berbincang-bincang. Strategi ini ternyata akan berpengaruh pada makanan yang diasup. Dengan kata lain, karena lebih banyak ngobrol, mereka makan lebih sedikit.