Pria Dengan Jari Manis Panjang Berbakat Jadi Orang Kaya
16 Agustus 2011
0
comments
Sebagian orang tidak menyadari bahwa terdapat perbedaan antara panjang jari telunjuk dan jari manis dan perbedaan ini bisa mempengaruhi kepribadian. Pria dengan jari manis lebih panjang dari jari telunjuk bahkan berpotensi menjadi orang kaya.
Perbandingan
panjang antara jari telunjuk dan jari manis berhubungan dengan kondisi
hormonal saat berada dalam kandungan dan tentunya akan mempengaruhi
kepribadian seseorang saat tumbuh dewasa.
Penelitian
di Concordia University menemukan bahwa tingkat testosteron dapat
mempengaruhi rasio panjang jari, baik pada wanita dan pria. Namun, ciri
kepribadian secara langsung hanya dapat diperoleh dari jari pria.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pria dengan jari manis lebih panjang
daripada jari telunjuk memiliki kadar hormon testosteron yang lebih
tinggi daripada pria dengan jari telunjuk lebih panjang.
Hal
ini karena kondisi hormon testosteron yang tinggi pada pre-natal
(sebelum lahir) tidak hanya mempengaruhi perkembangan otak janin, tetapi
juga memperlambat pertumbuhan jari telunjuk relatif terhadap empat jari
lainnya kecuali jempol.
Dan kadar testosteron tinggi akan membuat pria cenderung memiliki sifat lebih berani mengambil risiko dalam membuat keputusan.
"Hasil
penelitian kami menunjukkan adanya hubungan antara testosteron tinggi
dan pengambilan risiko dalam 3 bidang, yaitu rekreasi, sosial dan
finansial," jelas Eric Stenstrom dari Concordia University, Kanada,
dilansir Telegraph.
Keberanian
rekreasional antara lain ditunjukkan dengan memilih jenis olahraga yang
menantang, keberanian sosial dengan pergaulan yang luas, sedangkan
keberanian finansial paling tampak ketika bermain saham.
Menurut
Stenstrom, penelitian sebelumnya juga telah mengaitkan antara kadar
testosteron tinggi dengan perilaku berisiko dan kesuksesan finansial.
"Orang
dengan testosteron tinggi akan berani ambil risiko terutama dalam
bermain saham, sehingga lebih berpotensi menjadi orang kaya di kemudian
hari. Selain itu, orang dengan sifat seperti ini juga banyak disukai
wanita," jelas peneliti utama, Professor Gad Saad.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Personality and Individual Differences.
Sumber : zonapencarian.blogspot.com