Wow Anak Muda Prajurit Inggris Koleksi Jari Taliban
10 Agustus 2011
0
comments
Seorang mantan pejuang Taliban menempatkan peluru-peluru sebelum
menyerahkannya kepada otoritas Afganistan, sebagai bagian dari program
rekonsiliasi damai di Herat, barat Kabul, Selasa (28/12).
LONDON, Kementerian Pertahanan Inggris, Senin (8/8/2011), menyatakan sedang menyelidiki tuduhan bahwa seorang prajurit Inggris yang ditugaskan di Afganistan punya kebiasaan memotong jari tangan gerilyawan Taliban yang sudah tewas dan disimpan sebagai suvenir.
Sepertinya ia telah memotong
jari-jari gerilyawan Taliban yang sudah mati. Ada rumor kalau dia juga
ingin menyimpan potongan jari-jari itu sebagai suvenir, sangat
mengerikan
"Sepertinya ia telah memotong jari-jari gerilyawan Taliban yang sudah mati. Ada rumor kalau dia juga ingin menyimpan (potongan jari-jari) itu sebagai suvenir, sangat mengerikan," tutur seorang sumber yang dikutip tabloid tersebut.
Detail nama dan usia prajurit itu tidak diungkapkan. Hanya disebutkan, prajurit itu sudah pulang ke Inggris awal tahun ini. Penugasan ke Afganistan adalah misi tempurnya yang pertama, dan diduga ia mulai menjalani hobi seramnya itu karena dipicu stres.
Saat ini ia dalam penyelidikan kesatuan Special Investigation Branch di Angkatan Darat Inggris. "Kami mengetahui ada tuduhan ini dan sedang kami selidiki," tutur juru bicara Kementerian Pertahanan.
Inggris mengirimkan sekitar 9.500 prajurit ke Afganistan, sebagai bagian dari Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO, yang ada di negara itu untuk memerangi pemberontak Taliban.