Beginilah Cara Mercon Diselundupkan ke GBK
8 September 2011
0
comments
Jakarta - Meski setiap penonton yang akan masuk ke Stadion Gelora Bung Karno diperiksa secara ketat oleh petugas keamanan, puluhan mercon dan kembang api bisa lolos masuk ke dalam stadion. Pengurus PSSI menduga mercon tak dimasukkan lewat gerbang masuk stadion.
"Kami mendapat informasi mereka bisa meloloskan petasan dengan cara melempar petasan tersebut dari luar ke dalam stadion," kata Sekretaris Jenderal PSSI Tri Goestoro dalam surat elektronik yang diterima Tempo, Rabu, 7 September 2011.
Tri mengatakan pihaknya tak mungkin menjaga seluruh bagian Stadion Gelora Bung Karno yang begitu luas. Sehingga ada saja mercon-mercon yang lolos dari pemeriksaan dan pemantauan petugas keamanan. "Memang pada akhirnya masih ada beberapa petasan dan kembang api yang lolos," katanya.
Klaim ketatnya pengawasan di pintu-pintu masuk Stadion Gelora Bung Karno ini tak sepenuhnya dirasakan penonton. Arie, salah seorang penonton yang membeli tiket kategori III, mengatakan pemeriksaan yang dilakukan petugas cenderung dilakukan secara seadanya.
Ia mengatakan beberapa penonton memang diperiksa tasnya. Namun, pemeriksaan yang dimaksud hanya membuka resluiting tas tanpa mengecek isi tas tersebut. Pemeriksaan juga dilakukan secara tergesa-gesa. "Saya bawa botol minuman saja bisa lolos," katanya.
Mercon dan kembang api berkali-kali diluncurkan penonton dari tribun atas Stadion Bung Karno saat Bambang Pamungkas dan kawan-kawan menjamu tim Bahrain. Selain itu, penonton juga melempari para pemain Bahrain dengan botol-botol plastik.
Aksi penonton ini membuat wasit asal Korea Selatan yang memimpin pertandingan, Lee Min Hu, menghentikan pertandingan di menit ke-75. Pengawas pertandingan dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memerintahkan para pemain Bahrain masuk ke ruang ganti di dalam stadion.
Setelah berdebat, perwakilan AFC akhirnya memutuskan melanjutkan pertandingan dengan satu syarat: tak boleh ada satu pun mercon yang meledak dan botol plastik yang melayang.
Pertandingan akhirnya kembali dilanjutkan setelah sempat terhenti sekitar 20 menit. Namun, hingga wasit meniup pluit akhir kedudukan tetap tak berubah, 2-0 untuk kemenangan Bahrain. Gol dicetak Sayed Ebrahim di menit ke-46 dan Ismaeel Latif di menit ke-71.
Insiden mercon dan botol ini langsung membuat Panitia Pertandingan Pra-Piala Dunia 2014 Indonesia vs Bahrain menggelar evaluasi. "Kami sudah menyiapkan laporan tertulis ke AFC. Ini sekaligus upaya kita agar kita tidak terkena sanksi yang berat,” kata Tri Goestoro.
PSSI, Tri melanjutkan, masih menunggu evaluasi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). AFC akan menilai laporan dari pengawas pertandingan yang mengawasi laga Indonesia Vs Bahrain. Jika nanti terbukti ada pelanggaran, AFC akan mengirim surat ke PSSI. Isi surat berupa pasal-pasal yang telah dilanggar berikut ancaman sanksinya.
PSSI akan diberi kesempatan untuk memberi penjelasan. Setelah itu, baru AFC akan mengeluarkan keputusan secara resmi. Tri berharap AFC tak akan memberikan sanksi karena meski sempat terhenti, pertandingan bisa berlangsung hingga selesai.