Laju Sepeda Diistimewakan di Prancis
9 Februari 2012
0
comments
Di Indonesia, motor seakan menjadi jawara di jalanan. Dengan bodinya yang ramping, motor mampu menembus kecepatan lebih cepat saat macet terjadi. Bahkan, motor pun bisa singgah di atas trotoar dengan mengambil hak pejalan kaki. Jadilah lalu lintas semakin tidak beraturan.
Namun, lain halnya dengan di Perancis. Justru yang bakal menjadi raja jalanan adalah sepeda kayuh. Pasalnya, kendaraan tanpa motor ini akan diistimewakan jika peraturan baru disahkan parlemen setempat atas usul dari para pesepeda di Perancis.
Kalau aturan disahkan, pesepeda bakal diperbolehkan menerobos lampu merah. Mereka berhak leluasa untuk berbelok ke mana pun saat kendaraan bermotor berhenti di traffic light. Hanya saja, mereka dianggap pihak yang paling bersalah jika saat menerobos terjadi kecelakaan. Itu konsekuensinya. Dan, saat menerobos, kecepatannya berada pada 30 km/jam.
Perancis menerapkan setir kiri. Kebijakan lainnya, pesepeda wajib memperhatikan pejalan kaki dan lalu lintas di sebelah kirinya.
Meski begitu, ada realita yang menjadi kritik atas rencana peraturan ini. Banyak laporan di Prancis menyebutkan, kecelakaan sepeda juga terbilang tinggi. Rata-rata disebabkan pesepeda tidak mampu mengimbangi kecepatan mobil saat melintas. Mereka bahkan kadang menantang adu cepat dengan kendaraan bermotor.
Rencananya, ada 1.700 lokasi yang menjadi sasaran kebebasan bagi pesepeda ini. Untuk melihat efektivitasnya, saat ini ada 15 perempatan yang sedang diuji coba.