Partikel 'Alien' Ditemukan 'Serang' Tata Surya
1 Februari 2012
0
comments
uncoveringtheuniverse.blogspot.com
New York - Untuk pertama kalinya pesawat antariksa milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah mengobservasi secara langsung partikel "alien" yang datang dari luar sistem tata surya Bumi.
Penemuan partikel "alien" ini tidak sekadar menggambarkan sekilas apa yang ada di ruang antar-bintang (interstellar space)--materi yang hadir di antara bintang-bintang--tapi juga memberi petunjuk tentang lingkungan di sekitar galaksi Bimasakti.
Adalah pesawat NASA bernama Interstellar Boundary Explorer (IBEX) dengan orbit sejauh
200 ribu mil (322 ribu km) dari Bumi yang mampu mendeteksi pertama kali partikel "alien". Pesawat ini berhasil menangkap sampel hidrogen, oksigen, dan neon yang datang dari ruang antar-bintang. Tiga materi asing tersebut sesungguhnya bisa diterima Bumi karena komponennya juga sudah dikenal Bumi.
IBEX menangkap gambaran bahwa partikel "alien" mengalir mengelilingi sistem tata surya. Bentuknya berupa sebuah gelombang pelindung yang bergerak memutari matahari, sehingga mencegah radiasi kosmik yang berbahaya. Materi ini ternyata bisa ditembus partikel netral, sehingga IBEX leluasa memetakan distribusi partikel "alien".
"Sangat menarik untuk pertama kalinya mampu mengobservasi materi alien, materi yang tidak berasal dari matahari kita atau Bumi, tapi materi yang datang dari luar sistem tata surya, dari bagian lain galaksi," ujar David McComas, Ketua Tim Program IBEX, dalam konferensi pers, 31 Januari 2012.
Tim menilai penemuan materi ini penting karena materi “alien” adalah dasar pembentukan bintang, planet, dan orang-orang.
Salah satu keanehan temuan tersebut adalah jumlah oksigen. Ada banyak oksigen yang mengambang bebas di sistem tata surya daripada di dekat ruang antar-bintang atau daerah yang lebih luas di antara bintang-bintang.
Para Ilmuwan belum tahu penyebabnya. Tapi mereka memperkirakan kemungkinan adanya unsur pendukung kehidupan yang tersembunyi dalam debu atau es di luar angkasa.