Polisi Berterima Kasih kepada Ayah yang Menembak Laptop sang Anak karena Facebook
15 Februari 2012
0
comments
Tommy Jordan sosok ayah ‘koboi’ yang menghujam laptop sang anak, Hannah jordan, dengan sembilan peluru, kini menjadi selebritis dunia maya.
Kontroversinya justru menimbulkan sensasi sendiri. Meskipun ada yang pro maupun kontra.
“Jika saya harus melakukannya lagi (menembak), kita lihat saja, saya akan melakukan tindakan serupa kelak,” tegas Tommy Jordan.Video yang diunggah di Youtube akan tanggapan pasca aksi ‘koboi-nya’ kini telah disaksikan lebih dari 1,5 juta penayangan.
Klip dengan durasi delapan menit tersebut membuat Tommy Jordan mulai dikenal sebagai sosok orangtua ‘keras’ di Amerika Serikat (AS) atau bahkan di dunia.
Bagi mereka yang kurang setuju dengan metode didik ala Tommy Jordan, telah menelepon polisi atau layanan pelindungan anak.
Namun apa kata polisi tersebut? Mereka justru berterima kasih atas tidakan Tommy Jordan. Mengapa?
Kepolisian menganggap aksi Tommy Jordan adalah sebuah tindakan positif. Polisi menekankan pada video yang diunggah Tommy Jordan pasca penembakan.
Setelah aksi tersebut, Tommy Jordan lantas mengungkapkan motif dibalik penembakan laptop putrinya. Ia menjelaskan secara gamblang urutan kronologi kejadian masalah.
Dan menurut pihak kepolisian, masyarakat khususnya anak-anak yang menontonnya dapat mengambil sebauh pelajaran, jika mereka harus ‘menghormati’ dan ‘menurut’ atas perintah orangtua. Dan tindakan Hannah Jordan tak laik untuk ditiru.
Awalnhya Hannah Jordan sedih dan menangis menerima aksi ‘koboi’ sang ayah. Namun ketika melihat video yang diunggah dan membaca ratusan komentar di Youtube serta Facebook, akhirnya ayah anak tersebut akur dan kompak kembali.
0 Comments
