Aneh dan Heran Meninggal Setelah Minum Coca Cola 10 Liter
24 April 2012
0
comments
thecoca-colacompany.com
Botol berkontur menjadi ciri khas Coca Cola dan menjadi ikon global terkenal di dunia.
ADELAIDE,
Seorang ibu beranak delapan meninggal setelah menenggak 10 liter minuman
ringan Coca Cola dalam sehari. Demikian kesimpulan koroner yang
menyelidiki sebab kematian wanita tersebut di Selandia Baru.
Menurut laporan harian Otago Daily Times,
Natasha Harris yang berusia 30 tahun menderita gagal jantung dan
menurut suaminya disebabkan karena begitu banyaknya Coca Cola yang
diminumnya dalam sehari.
Harris dilaporkan muntah-muntah sebanyak
enam kali dalam seminggu beberapa bulan menjelang kematiannya yang
tiba-tiba di bulan Februari 2010, namun pada awalnya Harris mengatakan
muntahnya disebabkan karena dia stress.
Bila dia tidak minum Coca
Cola, Harris akan merasa lemas dan suka marah-marah, namun keluarganya
tidak menduga kematiannya akan disebabkan karena minuman ringan
tersebut.
Suami Harris, Chris Hodgkinson mengatakan kepada koroner
(seseorang yang bertugas menyelidiki dan memberikan keterangan resmi
mengenai sebab kematian), David Crerar bahwa Harris sedikitnya menenggak
10 liter Coca Cola setiap hari.
"Hal pertama yang dilakukannya di
pagi hari adalah minum Coke, dan yang terakhir sebelum tidur juga
adalah minum minuman yang sama." kata Hodgkinson.
"Saya tidak
pernah menduga. Ini kan hanya minuman ringan, seperti minum air biasa.
Saya tidak pernah menduga minuman ringan bisa membunuh dia," katanya.
Ahli
patologi, Dr Dan Mornin di depan sidang koroner mengatakan bahwa Harris
besar kemungkinan menderita hypokalemia - yaitu kurangnya potassium di
dalam darah- karena tingginya konsumsi Coca Cola.
Dia mengatakan
Harris meninggal karena gagal jantung, dan kebiasaannya minum Coca Cola,
dan juga asupan gizi yang buruk serta terlalu banyak kafein,
menyebabkan kematiannya.
Dalam pernyataan yang dikirimkan kepada harian Selandia Baru, The Southland Times, seorang juru bicara Coca Cola mengatakan, "meminum minuman apapun dalam jumlah besar, termasuk air, bisa membahayakan."
"Semua
makanan dan minuman akan berguna bila merupakan bagian dari pola makan
yang seimbang ditambah dengan gaya hidup aktif," kata pernyataan
tersebut.