Chelsea vs Barcelona Ambisi Chelsea Tuntaskan Sakit Hati
19 April 2012
0
comments
Tiga tahun sudah, Chelsea memendam amarah. Kini, mereka
punya kesempatan besar membalasnya. "Sakit hati terhadap Barcelona di
musim 2008/2009 masih tertanam di hati kami," ucap Frank Lampard.
Frank Lampard
Lampard menjadi salah satu penggawa The Blues yang terlibat langsung dalam insiden kontroversial tersebut. Kala itu, Chelsea menjamu Los Azulgrana dalam leg kedua babak semifinal. Sebelumnya, pada leg pertama di Camp Nou, kedua tim bermain imbang tanpa gol 0-0.
Chelsea unggul cepat melalui Michael Essien di menit kesembilan. Skuad yang waktu itu dibesut Gus Hiddink sepertinya akan masuk final karena sampai menit 90 mampu menjaga keunggulan. Sampai akhirnya, Andres Iniesta melepaskan tendangan keras yang merobek gawang Petr Cech menit ke-93. The Catalans masuk final karena unggul agresivitas gol tandang.
Bukan gol telat yang disesali Chelsea. Lampard dan kawan-kawan dibuat sangat emosional lantaran menganggap banyak keputusan kontroversial dibuat wasit dan menguntungkan tim tamu. Si Biru ketika itu, paling tidak mengklaim ada empat penalti yang harusnya mereka dapat.
Di mata Lampard, pertemuan dengan Barcelona musim ini menjadi penuntas amarah. Apalagi Chelsea punya kesempatan menang, karena lebih dulu berstatus tuan rumah di laga pertama. Stamford Bridge pun sudah jauh-jauh hari menyiapkan teror menakutkan untuk Barcelona.
"Semua orang memiliki urusan yang belum selesai dengan mereka (Barcelona). Pertandingan itu (tiga tahun lalu) masih dalam pikiran kami. Tapi ini tahun yang berbeda dan kami harus mencoba untuk mengalahkan mereka," kata Lampard dilansir BBC.
Pemilik nomor punggung 8 ini sadar, Barcelona semakin matang memainkan sepak bola yang bermuara kepada penguasaan bola mumpuni. Dibandingkan tiga tahun lalu, Lampard menyebut kekuatan Los Azulgrana sudah berlipat ganda.
"Mereka lebih difavoritkan, tapi kami harus tetap yakin. Kami tahu harus menampilkan permainan terbaik untuk menang," sahutnya.
Di bawah kendali Roberto Di Matteo, performa Chelsea terus menanjak. Terakhir, mereka menghantam Tottenham Hotspurs 5-1 di semifinal FA Cup. Menurut Lampard, kemenangan itu menginspirasi dan mengangkat kepercayaan diri timnya menghadapi Barca.
"Pada setiap awal pertandingan, kedua tim punya peluang yang sama. Barcelona memang favorit karena memiliki sejumlah pemain yang berkualitas. Namun, jika melawan Barcelona seperti saat melawan Tottenham, kami mempunyai kesempatan (lolos)," pungkas gelandang 33 tahun ini.
Di sisi lain,pahlawan kemenangan Barca atas Chelsea tiga tahun lalu, Andres Iniesta menyebut timnya sedang dalam tingkat kewaspadaan tinggi. Dia menyebut, Chelsea berpotensi tampil melebihi batas kemampuan mereka, dengan amarah serta ambisi membalas rasa sakit hati.
"Kami akan menghadapi mereka lagi dan saya meyakini hasrat mereka untuk mengalahkan kami dan lolos ke final sangat kuat. Sepakbola selalu memberi Anda kesempatan kedua, tapi saya harap semuanya juga berjalan sesuai rencana kami kali ini," ujarnya dilansir Marca.
Iniesta tak sedikitpun meremehkan kualitas lawannya itu. Di mata dia, Chelsea punya para pemain berpengalaman di setiap lini.
"Chelsea sudah makin berpengalaman. Mereka kuat pada tahun 2009 dan mereka akan tetap kuat pada tahun ini, hebat, dan berbahaya. Kami tahu ini adalah pertandingan dua leg, tapi tujuan kami adalah pergi dan menang," tutup Iniesta.[yob]
PRAKIRAAN PEMAIN
Chelsea (4-3-3)
Cech (GK) A.Cole, Terry, Luiz, Ivanovic (B) Ramires, Mikel, Lampard (T) Mata, Kalou, Drogba (D)
Pelatih: Roberto Di Matteo
Barcelona (4-3-3)
Valdes (GK) Puyol, Pique, Alves, Adriano (B) Busquets, Xavi, Iniesta (T) Alexis, Messi, Pedro (D)
Pelatih: Josep Guardiola
Frank Lampard
Lampard menjadi salah satu penggawa The Blues yang terlibat langsung dalam insiden kontroversial tersebut. Kala itu, Chelsea menjamu Los Azulgrana dalam leg kedua babak semifinal. Sebelumnya, pada leg pertama di Camp Nou, kedua tim bermain imbang tanpa gol 0-0.
Chelsea unggul cepat melalui Michael Essien di menit kesembilan. Skuad yang waktu itu dibesut Gus Hiddink sepertinya akan masuk final karena sampai menit 90 mampu menjaga keunggulan. Sampai akhirnya, Andres Iniesta melepaskan tendangan keras yang merobek gawang Petr Cech menit ke-93. The Catalans masuk final karena unggul agresivitas gol tandang.
Bukan gol telat yang disesali Chelsea. Lampard dan kawan-kawan dibuat sangat emosional lantaran menganggap banyak keputusan kontroversial dibuat wasit dan menguntungkan tim tamu. Si Biru ketika itu, paling tidak mengklaim ada empat penalti yang harusnya mereka dapat.
Di mata Lampard, pertemuan dengan Barcelona musim ini menjadi penuntas amarah. Apalagi Chelsea punya kesempatan menang, karena lebih dulu berstatus tuan rumah di laga pertama. Stamford Bridge pun sudah jauh-jauh hari menyiapkan teror menakutkan untuk Barcelona.
"Semua orang memiliki urusan yang belum selesai dengan mereka (Barcelona). Pertandingan itu (tiga tahun lalu) masih dalam pikiran kami. Tapi ini tahun yang berbeda dan kami harus mencoba untuk mengalahkan mereka," kata Lampard dilansir BBC.
Pemilik nomor punggung 8 ini sadar, Barcelona semakin matang memainkan sepak bola yang bermuara kepada penguasaan bola mumpuni. Dibandingkan tiga tahun lalu, Lampard menyebut kekuatan Los Azulgrana sudah berlipat ganda.
"Mereka lebih difavoritkan, tapi kami harus tetap yakin. Kami tahu harus menampilkan permainan terbaik untuk menang," sahutnya.
Di bawah kendali Roberto Di Matteo, performa Chelsea terus menanjak. Terakhir, mereka menghantam Tottenham Hotspurs 5-1 di semifinal FA Cup. Menurut Lampard, kemenangan itu menginspirasi dan mengangkat kepercayaan diri timnya menghadapi Barca.
"Pada setiap awal pertandingan, kedua tim punya peluang yang sama. Barcelona memang favorit karena memiliki sejumlah pemain yang berkualitas. Namun, jika melawan Barcelona seperti saat melawan Tottenham, kami mempunyai kesempatan (lolos)," pungkas gelandang 33 tahun ini.
Di sisi lain,pahlawan kemenangan Barca atas Chelsea tiga tahun lalu, Andres Iniesta menyebut timnya sedang dalam tingkat kewaspadaan tinggi. Dia menyebut, Chelsea berpotensi tampil melebihi batas kemampuan mereka, dengan amarah serta ambisi membalas rasa sakit hati.
"Kami akan menghadapi mereka lagi dan saya meyakini hasrat mereka untuk mengalahkan kami dan lolos ke final sangat kuat. Sepakbola selalu memberi Anda kesempatan kedua, tapi saya harap semuanya juga berjalan sesuai rencana kami kali ini," ujarnya dilansir Marca.
Iniesta tak sedikitpun meremehkan kualitas lawannya itu. Di mata dia, Chelsea punya para pemain berpengalaman di setiap lini.
"Chelsea sudah makin berpengalaman. Mereka kuat pada tahun 2009 dan mereka akan tetap kuat pada tahun ini, hebat, dan berbahaya. Kami tahu ini adalah pertandingan dua leg, tapi tujuan kami adalah pergi dan menang," tutup Iniesta.[yob]
PRAKIRAAN PEMAIN
Chelsea (4-3-3)
Cech (GK) A.Cole, Terry, Luiz, Ivanovic (B) Ramires, Mikel, Lampard (T) Mata, Kalou, Drogba (D)
Pelatih: Roberto Di Matteo
Barcelona (4-3-3)
Valdes (GK) Puyol, Pique, Alves, Adriano (B) Busquets, Xavi, Iniesta (T) Alexis, Messi, Pedro (D)
Pelatih: Josep Guardiola