Di Matteo dan Guardiola Bertemu Setelah 12 Tahun

Posted by Unknown 19 April 2012 0 comments

fcbarcelona.com

London - Bukan hanya Didier Drogba, Frank Lampard atau John Terry saja yang punya dendam terhadap Barcelona. Pelatih Chelsea, Roberto Di Matteo, juga punya dendam yang tersimpan 12 tahun lamanya.Kedua tim kembali bertemu di semifinal Liga Champions 2011/12, dengan leg pertama digelar di kandang Chelsea.
Drogba, Lampard dan Terry menyimpan dendam yang tersimpan sejak tiga tahun lalu. Saat itu, Chelsea dikalahkan Barca di semifinal Liga Champions lewat perbedaan produktifitas gol.
Kedua tim bermain imbang tanpa gol di kandang Barca. Pada leg kedua, Chelsea sukses mencetak gol di menit awal, namun batal menang karena Iniesta mampu membalas di masa injury time. Barca berhak lolos ke final karena unggul produktifitas gol di kandang lawan. Chelsea menilai, Barca mendapat bantuan dari wasit pada leg kedua.
Misi balas dendam juga diemban Di Matteo, namun dengan latar belakang yang berbeda. Pada perempatfinal Liga Champions 12 tahun silam, Di Matteo, yang saat itu masih berstatus sebagai pemain Chelsea, berhadapan dengan Barcelona, yang juga diperkuat pelatih Barca saat ini, Josep Guardiola.
Semifinal sudah di depan mata Di Matteo kala itu, karena Chelsea meraih kemenangan 3-1 pada leg pertama di kandang sendiri. Barca, yang kala itu di besut Louis van Gaal, dalam posisi tertekan.
Namun bukan Barcelona namanya jika menyerah sebelum mencoba. Kegigihan ‘Blaugrana’ nyatanya mampu menghasilkan lima gol. Dua diantaranya diborong Rivaldo, sementara yang lain masing-masing dicetak Luis Figo, Dani dan Patrick Kluivert. Chelsea hanya bisa membalas satu gol lewat Tore Andre Flo.
Selain Di Matteo dan Guardiola, bek tengah Barca, Carles Puyol, juga terlibat dalam laga itu. Saat itu, Puyol masih berusia 22 tahun.
“Saya masih ingat bertarung dengan Flo. Awalnya saya tidak masuk dalam rencana pertandingan, namun Van Gaal, usai sesi latihan dimana saya menjaga Kluivert, bilang ‘kamu bisa menjaga pemain yang lebih tinggi darimu dengan kekuatanmu’,” terang Puyol, seperti dilansir situs resmi Barcelona.
“Saya bilang saya tidak tahu apakah saya bisa melakukannya, tetapi saya jelas mau mencobanya. Dua hari sebelum pertandingan dia beritahu saya bahwa saya akan bermain dan saya harus menjaga Flo,” pungkasnya.