EPIC - Official Trailer [Video]
28 Juni 2012
0
comments
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Sapindales; Famili: Rutaceae; Genus: Limonia; Spesies: Limonia acidissima; Nama binomial Limonia acidissima |
Yuk mengenal lebih jauh buah Kawista.
Buah yang satu ini aslinya dari India dan di Indonesia tergolong sebagai buah yang langka. Bentuknya bulat warnanya putih sedikit cokelat kehijauan. Nyaris mirip bola batu. Hmm… jangan ditanya saat sudah masak. Aromanya sungguh wangi semerbak! Kalau banyak orang tak kenal buah kawista memang wajar. Karena buah yang satu ini sudah tergolong bua langka. Di daerah Rembang dan sekitarnya masih banyak ditanam pohon kawista. Karena itu pula di daerah ini dikenal sebagai produsen sirop kawista. |
|
Secara umum pohon ini dikenal sebagai Kawista. Di beberapa daerah di
Jawa biasa disebut sebagai Kawis sedangkan di Bali pohon ini dinamakan
Kusta. Tanaman bernama ilmiah (binomial) Limonia acidissima ini dikenal
sebagai Indian Woodapple atau Elephant Apple.
Spoiler for Kawista:
|
Ciri-ciri pohon Kawista |
Pohon Kawista (Kawis) menyukai daerah kering. Batangnya relatif kecil
dan bisa mencapai tinggi hingga 12 meter dengan cabang dan ranting yang
ramping, serta memiliki kebiasaan meluruhkan daunnya. Cabang pohon
Kawista (Limonia acidissima) biasanya ditumbuhi duri. Daunnya majemuk
berukuran panjang hingga 12 centimeter, dan anak daunnya berhadapan,
dua sampai tiga pasang.
Buah Kawista tergantung di pohon Bunga Kawista biasanya bergerombol dengan warna putih atau hijau dan kemerahan. Bunga keluar dari ketiak daun atau terletak di ujung ranting. Buah Kawista berbentuk bulat, berkulit keras dan bersisik, dan berwarna coklat putih. Daging buahnya berbau harum berwarna coklat kehitaman. Buah Kawista yang telah cukup masak akan jatuh dengan sendirinya. Karena kulit buahnya yang keras, meskipun jatuh buah ini tidak akan rusak.
Spoiler for Kawista:
|
Habitat dan Penyebaran Kawista |
Pohon Kawista tumbuh di daerah tropis dengan kondisi tanah yang
kering. Tumbuhan penghasil buah ini merupakan tanaman dataran rendah
yang mampu tumbuh hingga pada ketinggian 400 mdpl.
Kawista tumbuh alami di daerah Sri Lanka, India, Myanmar, dan Indocina, kemudian menyebar hingga ke Malaysia dan Indonesia. Pohon Kawista juga sudah diintrodusir ke Amerika. Di Indonesia, Kawista tumbuh alami di daerah pesisir utara pulau Jawa.
Spoiler for Kawista:
|
bagaimanakah pemanfaatan buah Kawista ini? |
Buah Kawista dapat dimakan langsung. Atau diolah menjadi berbagai
komoditas seperti sirup dan dodol. Selain itu Buah kawista yang matang
dipercaya mampu menjadi obat menurunkan panas dan sakit perut, serta
dimanfaatkan sebagai tonikum.
Kulit batang pohon Kawista dipercaya juga dapat menjadi campuran jamu untuk mengatasi haid yang berlebihan, gangguan hati, mengatasi mual-mual, bahkan untuk mengobati luka akibat gigitan serangga.
Spoiler for Kawista:
|
Cara menikmati KAWIS secara tradisional adalah dengan membantingnya
hingga retak kemudian setelah terbelah, dagingnya dikeruk ke dalam
gelas, ditaburi gula pasir, lalu dimakan, atau agar lebih joss dapat
ditambah es dan sedikit air seperti limun.
Keunikan rasa Kawista ini akhirnya dilirik oleh pasar dan dikembangkanlah sirup Kawista, dirintis di Rembang dan kini menjadi oleh-oleh khas serta identitas daerah Rembang, daerah perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur di Pantai Utara.
Spoiler for Kawista:
|
‘Rasa
menggigit pada minuman kola dan kawista kemungkinan muncul dari
senyawa berbentuk kristal yang berubah menjadi gas CO2 saat diolah,’
kata Dr Ir Raffi Paramawati, ahli teknologi pangan dari Balai Besar
Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Serpong, Tangerang, Banten.
|
Copyright © Anak Muda. All rights reserved.
|| ||